Dunia

The Fed Buat Dua Kesalahan Fatal

  • Ekonom terkemuka Mohamed El-Erian mengatakan The Fed telah membuat dua kesalahan besar
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

Washington - Ekonom terkemuka Mohamed El-Erian mengatakan The Fed telah membuat dua kesalahan besar. Kesalahan yang dibuat oleh The Fed disebut fatal dan akan tercatat dalam sejarah sekaligus pemicu muncul nya resesi yang merusak.

Adapun dua kesalahan fatal menurut Ekonom Allianz ini, pertama adalah The Fed adalah salah mengartikan inflasi sebagai sesuatu yang bersifat sementara.

"Maksud mereka itu sementara, bisa dibalik, jangan khawatir," kata El-Erian seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider, Senin 10 Oktober 2022.

Kesalahan kedua, kata El-Erian, adalah ketika The Fed akhirnya mengakui inflasi persisten dan tinggi. Sayangnya The Fed tampak tidak bertindak dengan cara yang berarti. Sebagai pertandingan, Ia menganalogikan dengan cara seseorang yang sedang mengemudi.

El-Erian mengatakan Fed tidak mengurangi kaki mereka dari akselerator tahun lalu. Ini artinya, The Fed harus membanting bangkit tahun ini. Artinya, resesi akan semakin dekat.

"Jadi ya, sayangnya, ini akan turun dalam kesalahan kebijakan besar oleh Federal Reserve. Bahkan bahkan Powell telah beralih dari mencari soft landing ke soft-ish landing sekarang berbicara tentang rasa sakit. Dan itulah masalahnya. Itu adalah biaya Federal Reserve yang terlambat. Tidak hanya itu harus mengatasi inflasi, tetapi harus mengembalikan kredibilitasnya," tambah El-Erian.

Awal bulan ini, El-Erian memyarankan para investor  untuk mengakhiri perhatian mereka dengan poros Fed. Sebab, bank sentral diprediksi akan membalikkan arah pengetatan moneter yang agresif.

Sepeeti diketahui, The Fed telah dengan cepat menaikkan suku bunga untuk upaya untuk mendinginkan inflasi tinggi 40 tahun dalam ekonomi AS.

Menurut gambaran laporan inflasi Swptember 2022 yang akan dirilis  hari Kamis, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk keenam kalinya pada pertemuan 1-2 November. Aksi ini dilakukan  untuk mendorong suku bunga dana federal dari kisaran saat ini 3% menjadi 3,25%.

Pada tiga pertemuan terakhirnya, The Fed diketahui telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.

Perubahan tingkat dana Federal, yakni   bank bunga saling membebankan untuk meminjam uang dalam semalam  mempengaruhi tingkat bunga pinjaman, kartu kredit, dan rekening bank. Ketika suku bunga hipotek naik, pembeli rumah potensial dapat didorong keluar dari pasar karena kurangnya keterjangkauan.