Ilustrasi suku bunga The Fed.
Dunia

The Fed Diprediksi Akan Naikkan Suku Bunga Tiga Kali di Tahun 2023, Berapa Kira-kira Kenaikannya?

  • Dalam setiap kenaikannya di tahun ini, Nafan memprediksi The Fed akan mengerek 25 basis poin sehingga pada tahun 2023, Fed Fund Rate diperkirakan akan menyentuh kisaran 5%-5,25%.
Dunia
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta memprediksi bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga tiga kali untuk tahun 2023.

Dalam setiap kenaikannya di tahun ini, Nafan memprediksi The Fed akan mengerek 25 basis poin sehingga pada tahun 2023, Fed Fund Rate diperkirakan akan menyentuh kisaran 5%-5,25%.

Perkiraan Nafan tersebut didasari oleh data yang dikompilasi dari CME FedWatchTool dan survei Bloomberg yang menunjukkan mayoritas pelaku pasar memprediksi suku bunga acuan akan dikerek 25 basis poin untuk bulan Januari 2023.

"Mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate akan dinaikkan 25 basis poin menjadi 4,5-4,75 persen dari posisi saat ini 4,25-4,5 persen," ujar Nafan acara Media Day Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.

Untuk diketahui, sepanjang 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak tujuh kali dengan total kenaikan sebesar 425 basis poin.

Sikap The Fed yang agresif atau hawkish itu didorong oleh tingkat inflasi yang terus merangkak naik. Bahkan, pada Juni 2022, inflasi negeri Paman Sam sempat menyentuh 9,1% secara tahunan dan menjadi posisi tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Tren kenaikan suku bunga ini pun pada gilirannya diikuti oleh Bank Indonesia yang mengerek BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR).

BI mulai mengikuti langkah The Fed untuk mengerek suku bunga demi menjaga stabilitas rupiah dan inflasi pada Agustus 2022, yang mana pada saat itu BI7DRR dinaikkan dari 3,5% menjadi 3,75% atau naik sebesar 25 basis poin.

Setelah kenaikan pada bulan Agustus, suku bunga BI terus dikerek hingga menyentuh level 5,25% pada akhir tahun atau naik sebanyak 175 basis poin sepanjang 2022.

Menurut Nafan, BI akan turut menaikkan suku bunga acuan pada Januari 2023 sebesar 25 basis poin demi meredam inflasi.

“Peningkatan suku bunga acuan masih terus dilakukan oleh BI tapi masih di batas 25 basis poin saja. Hal itu tentunya untuk menekan tingkat inflasi sehingga bisa berada di kisaran 2–4 persen sesuai target BI,” kata Nafan.