<p>Ilustrasi Trading Bitcoin / Pixabay.com</p>
Fintech

The Fed Naikkan Suku Bunga, Kripto Bitcoin dkk Justru Bergerak Naik

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 27 Juli 2023 pukul 09.30 WIB, Bitcoin dalam 24 jam terakhir mengalami kenaikan 0,6%.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya bergerak naik setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga dini hari tadi.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 27 Juli 2023 pukul 09.30 WIB, Bitcoin dalam 24 jam  terakhir mengalami kenaikan 0,6%.

Dalam pantauan tersebut, BTC menempati posisi harga US$29.356 atau setara dengan Rp441,27 juta dalam asumsi kurs Rp15.032 per-dolar AS.

Kemudian, Ethereum (ETH) terpantau menguat 0,9%, Tether (USDT) 0,01%, Ripple (XRP) 0,94%, dan Binance Coin (BNB) 0,81%. Selanjutnya, Cardano (ADA) tumbuh 1,79%, Solana (SOL) 5,67%, dan TRON (TRX) 0,75%.

Kenaikan Suku Bunga The Fed Sesuai Ekspektasi

Bank sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 5,25%-5,75% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang hasilnya diumumkan pada Kamis, 27 Juli 2023 dini hari.

Dalam 12 pertemuan FOMC terakhir, kenaikan suku bunga pada periode Juli 2023 ini merupakan kenaikan yang ke-11 kalinya seiring dengan upaya The Fed untuk menyurutkan inflasi.

Dikutip dari Reuters, The Fed menyatakan bahwa FOMC masih akan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter untuk ke depannya dalam rangka mengupayakan inflasi ke kisaran 2%.

Dengan demikian, para pejabat The Fed masih melihat adanya kemungkinan kenaikan suku bunga pada September 2023, namun tidak memungkiri juga potensi untuk menahannya jika ada data-data yang mendukung langkah tersebut.

Dalam pertanyaannya, FOMC pun mengingatkan akan beban ekonomi yang dapat meningkat karena adanya pengetatan kredit setelah tiga bank regional AS mengalami krisis pada awal tahun ini.

Sementara itu, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, inflasi negeri Paman Sam pada Juni 2023 telah menduduki level 3% secara tahunan.

Angka tersebut menurun dari bulan sebelumnya, yang mana inflasi di AS berada di posisi 4% secara tahunan, menurun juga dari 4,9% pada periode April.

Walaupun level inflasi sudah mulai membaik, namun angkanya masih berada di atas 2% sehingga The Fed pun menyatakan bahwa pihaknya masih membuka peluang untuk kenaikan suku bunga untuk tahun ini.

Jika mengacu kepada pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada pertemuan FOMC sebelumnya pada Juni 2023, The Fed masih berpeluang untuk menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi untuk tahun ini.

Menurut data CME FedWatchTool yang diakses Kamis, 27 Juli 2023, 78% pelaku pasar memprediksi The Fed akan menahan suku bunganya di level 5,25%-5,5% pada pertemuan FOMC berikutnya.

Di sisi lain, 22% pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%-5,75% pada pertemuan FOMC Agustus 2023.