<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Tembus Rp15.700 per Dolar AS

  • Mengutip data perdagangan Bloomberg, nilai kurs rupiah dibuka melemah 8,5 poin di level Rp15.655 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi tembus level Rp15.700 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga.

Mengutip data perdagangan Bloomberg, nilai kurs rupiah dibuka melemah 8,5 poin di level Rp15.655 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 2 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp15.646,5 perdolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, mata uang rupiah berpotensi melemah setelah The Fed kembali menaikkan suku bunga.

Pada gilirannya, langkah yang ditempuh The Fed itu mendorong para pelaku pasar untuk mengalokasikan dananya di dolar AS.

"Rupiah masih berpotensi melemah dengan kenaikan kembali tingkat suku bunga acuan The Fed sebesar 75 basis poin menjadi 3,75%-4%," kata Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 3 November 2022.

Ariston menambahkan, bank sentral AS masih berkomitmen untuk menurunkan tingkat inflasi ke level 2%.

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada dini hari jam setempat tadi bahwa pihaknya belum melihat inflasi AS turun ke target yang diinginkan.

Menurut Ariston, nilai kurs rupiah hari ini berpotensi untuk melemah ke sekitar Rp15.700 perdolar AS.

"Potensi pelemahan Rp15.700 dengan potensi penguatan ke arah Rp15.600-Rp15.580," ujar Ariston.