Nasional

The Fed Naikkan Suku Bunga, Sri Mulyani : Sudah Terprediksi

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut mengomentari langkah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (Bps) atau 0,75%.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut mengomentari langkah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (Bps) atau 0,75%.

Menurut bendahara negara tersebut, kenaikan ini telah diprediksi sebelumnya sebagai langkah The Fed untuk mengendalikan inflasi.

"Sudah predicteble artinya kenaikan dari tingginya level inflasi itu masih dianggap sebuah ancaman bagi The Fed," kata Sri Mulyani saat ditemui di gedung DPR RI pada Kamis, 22 September 2022.

Menkeu menjelaskan bahwa, tingginya tingkat inflasi Amerika Serikat menyebabkan The Fed mengambil sikap untuk menaikkan suku bunga acuan tersebut. Pasalnya, inflasi Agustus 2022 di negeri paman sam sudah mencapai 8,3%.

Ia yakin The Fed telah memperhitungkan konsekuensi kenaikan suku bunga terhadap pelemahan ekonomi negaranya. Termasuk sikap The Fed ketika menaikkan suku bunga dan menyampaikan berbagai proyeksi bersamaan.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, suku bunga The Fed diyakini akan naik hingga 4% pada 2023. Hal itu mengindikasikan terdapat potensi kenaikan dalam beberapa rapat dewan gubernur ke depan. Berarti pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat tdari akhior 2022 hingga 2023 mungkin akan mulai terlihat dampak dari kenaikan suku bunga tersebut.

Maka pemerintah Indonesia harus bersiap terhadap tingginya laju inflasi dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang nantinya memengaruhi proyeksi ekonomi dunia. akibat posisinya AS sebagai kekuatan ekonomi terbesar.