The Sky Apartment dan Harco Glodok Gandeng Bank Mandiri Fasilitasi Kredit Properti
- Bank Mandiri akan menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi konsumen The Sky Apartment Jakarta.
Properti
JAKARTA - PT Wahana Sentra Sejati pengembang The Sky Apartment Jakarta dan Trade Mall (TM) Harco Glodok yang juga merupakan bagian dari Agung Podomoro, telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kolaborasi strategis tersebut sekaligus komitmen dari kedua perusahaan dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional, khususnya segmen apartemen dan komersial.
Corporate Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya mengatakan kerja sama Agung Podomoro dan Bank Mandiri merupakan bentuk dukungan kedua perusahaan dalam memberikan alternatif kemudahan pembayaran bagi para konsumen.
Apalagi, skema pembiayaan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) masih menjadi pilihan masyarakat. Melalui kerja sama ini diharapkan akan mendorong permintaan terhadap segmen apartemen dan komersial.
“Dengan dukungan pembiayaan dari Bank Mandiri sebagai mitra keuangan yang kuat dan salah satu terbesar di Indonesia, Agung Podomoro optimistis kerja sama ini akan menarik minat konsumen untuk memiliki unit di The Sky Apartmen dan TM Harco Glodok. Bertumbuhnya daya beli properti residensial dan komersial diharapkan juga akan berimplikasi positif terhadap perekonomian nasional,” ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Bank Indonesia (BI) mencatat per kuartal IV-2023, pertumbuhan (KPA) secara tahunan tumbuh 12,17%. Angka ini relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Stabilnya penyaluran KPA secara tahunan ditopang oleh meningkatnya penyaluran KPA pada kuartal IV-2023 sebesar 2,63% (qtq).
- Sri Mulyani Tolak Terlibat Pembahasan Anggaran dengan Pemerintahan Baru
- PGN (PGAS) Anggarkan Rp3,54 Triliun Untuk Bangun Jargas, Bagaimana Prospek Sahamnya?
- BI Umumkan Suku Bunga Hari Ini, Saham MDKA hingga ERAA Patut Dicermati
Indeks Harga Properti Komersial (IHPK) kategori jual juga tumbuh secara tahunan (yoy) menjadi 103,74 poin pada kuartal IV-2023. Artinya, sektor apartemen dan komersial dinilai masih bertumbuh juga prospektif bagi investasi kedepannya.
Agung meneruskan, dengan berlanjutnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 2024, akan membangkitkan animo pasar apartemen nasional. Sebab, kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
“Kami percaya insentif dari pemerintah akan menciptakan sentimen positif berkelanjutan di sektor properti nasional. Agung Podomoro akan terus menghadirkan solusi properti yang inovatif sehingga menjadi jawaban atas kebutuhan properti masyarakat Indonesia,” ungkap Agung.
Assistant Vice President Marketing The Sky Apartment Jakarta Yenti Lokat menambahkan The Sky Apartment Jakarta merupakan apartemen eksklusif persembahan Agung Podomoro yang memiliki ragam keunggulan bagi para konsumen, mulai dari fasilitas premium hingga lokasi yang berada di pusat Jakarta.
Apartemen eksklusif ini memiliki total 144 unit dengan tipe studio. Harga unit apartemen di The Sky Apartment mulai dijual dari harga Rp 600 jutaan.
“The Sky Apartment Jakarta dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen dengan produktivitas tinggi yang menginginkan kemudahan hidup dalam satu kawasan berkualitas dan eksklusif. Kami percaya The Sky Apartmen akan meningkatkan nilai hidup para penghuninya,” ujar Yenti.
Adapun TM Harco Glodok merupakan pusat perbelanjaan terpadu sejak tahun 70-an sebagai pusat elektronik dan perkakas terlengkap di Jakarta. TM Harco Glodok memiliki 2.000 unit kios dengan 1.000 pedagang yang telah bergabung.
Unit kios di TM Harco Glodok ditetapkan dengan harga mulai dari 500 jutaan. Pembeli juga akan mendapat promo beli 1 dapat free sewa 1 kios, bayar 1x angsuran langsung serah terima dan berdagang.
“Dengan terus membaiknya kunjungan masyarakat serta didukung rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Tahap 2, TM Harco Glodok merupakan sentra ekonomi potensial untuk berbagai lini usaha. Pertumbuhan kawasan ini juga akan turut menggerakkan perekonomian Jakarta secara berkelanjutan,” tutup Yenti.