Tidak Biasanya, Aset Kripto Big Cap Merangkak Naik Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed
- Hal ini jarang terjadi di pasar kripto karena biasanya aset-aset justru akan melemah setelah The Fed menaikkan suku bunga.
Pasar Modal
JAKARTA - Mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) merangkak naik dalam hitungan 24 jam terakhir setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengerek suku bunganya sebanyak 75 basis poin. Hal ini jarang terjadi di pasar kripto karena biasanya aset-aset justru akan melemah setelah The Fed menaikkan suku bunga.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 29 Juli 2022 pukul 11.20 WIB, Bitcoin (BTC) naik 3,39% ke posisi harga US$23.926 atau setara dengan Rp355,7 juta dalam asumsi kurs Rp14.866 perdolar AS.
Kemudian, di peringkat kedua big cap, Ethereum (ETH) naik 5,18% ke level US$1.728 (Rp25,7 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) turun 0,01%, namun masih menempati harga wajar untuk stablecoin, yakni US$1 (Rp14.866). Sementara itu, USD Coin (USDC) turun 0,01% ke posisi US$0,9998 (Rp14.699).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami kenaikan 4,02% ke harga US$279,04 (Rp4,2 juta), dan di peringkat keenam, Ripple (XRP) naik 4,79% ke posisi US$0,3766 (Rp5.598).
Di peringkat ketujuh, Cardano (ADA) meningkat 4,19% ke harga US$0,5298 (Rp7.876) sementara di peringkat kedelapan, Binance USD (BUSD) turun 0,05% ke posisi wajar untuk stablecoin, yaitu US$1 (Rp14.866).
Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat kenaikan 9,11% ke level US$43,51 (Rp646.819), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) naik 7,06% ke posisi US$0,07147 (Rp1,06 juta).
- Baru Saja Lulus? Simak Strategi Mengelola Gaji Pertama Agar Tidak Cepat Habis
- Ini 10 Perusahaan Cangkang Milik ACT yang Gelapkan Dana Umat
- Berlian Merah Muda Terbesar dan Langka Ditemukan di Angola
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, tren positif yang berlangsung di pasar kripto saat ini tampaknya disebabkan oleh pernyataan The Fed yang akan menurunkan agresivitasnya dalam mengerek suku bunga di pertemuan selanjutnya.
Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang berlangsung Rabu, 27 Juli 2022 waktu setempat, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin seperti yang sudah diproyeksikan sebelumnya.
Biasanya, kenaikan suku bunga The Fed akan diikuti anjloknya harga-harga aset kripto. Namun, pasar kripto sejak hari kemarin justru terus melaju di zona hijau.
"Setelah bulan selanjutnya, ada sinyal The Fed kemungkinan bakal memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk mengevaluasi dampak kebijakan moneternya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS," ujar Afid dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 29 Juli 2022.
- Sempat Dihentikan BEI, Perdagangan Emiten Milik Suami Puan Maharani Kembali Dibuka
- Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI
- Ganti Baterai Motor Listrik Tidak Sampai 5 Menit, PLN Akan Perbanyak SPBKLU
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Optimism (TWT): +46,31% (US$1,61/Rp23,94 juta)
2. Ethereum Classic (ETC): +24,93% (US$41,23/Rp612.925)
3. The Graph (GRT): +21,32% (US$0,136/Rp2.021)
4. Curve DAO Token (CRV): +19,35% (US$1,54/Rp22.893)
5. Theta Network (THETA): +16,27% (US$1,47/Rp21.853)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Huobi Token (HT): -1,31% (US$4,43/Rp65.856)
2. Terra Classic USD (USTC): -1,17% (US$0,03706/Rp550)
3. Neutrino USD (USDN): -0,25% (US$0,9922/RpRp14.750)
4. Trust Wallet Token (TWT): -0,21% (US$0,9889/Rp14.700 juta)
5. USDD (USDD): -0,04% (US$0,9995/Rp14.858)