<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Tidak Capai Target, Pemerintah Kantongi Rp24,2 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN

  • Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan serapan dari lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali tidak memenuhi target indikatif.

Pasar Modal
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan serapan dari lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali tidak memenuhi target indikatif.

Pada lelang Selasa, 13 April 2021, pemerintah hanya mengantongi Rp24,22 triliun dari tujuh seri SUN yang dilelang. Capaian itu hanya 80,7% dari target indikatif yang sebesar Rp30 triliun.

Kendati demikian, jumlah penawaran lelang kali ini mampu mencapai Rp42 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp33,95 triliun.

Tren sepinya investor SUN tidak lepas dari yield obligasi Amerika Serikat (AS) yang masih menguat. Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, kenaikan yield obligasi AS membuat kecenderungan investor memilih instrumen investasi aman dengan imbal menjanjikan.

Melansir Bloomberg, yield obligas AS untuk tenor 10 tahun tercatat sebesar 1,69%. Angka itu merangkak naik dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang sebesar 1,67% .

“Meningkatnya harapan pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang cepat dari COVID-19 berdampak kepada imbal hasil obligasi AS yang naik. Sehingga investor menjauh dari aset berisiko,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa 13 April 2021.

Terlebih, Amerika Serikat bakal mengumumkan data inflasinya dalam waktu dekat ini. Survei Reuters yang ditinjau dari Consumer Price Index (CPI) memprediksi inflasi Amerika Serikat sebesar 2,5% year on year (yoy). Angka itu lebih tinggi dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 1,7% yoy.

Adapun tujuh seri yang diobral pemerintah dalam lelang SUN kali ini antara lain SPN03210714 (new issuance), SPN12220331 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083, dan FR0089(reopening). Pemerintah menjanjikan tingkat kupon berkisar 5,5% hingga 7,5% dalam lelang SUN ini.

Seri yang paling banyak diburu investor pada lelang kali ini adalah FR0087. Seri yang jatuh tempo 15 Februari 2031 ini dimenangkan pada nominal Rp8,1 triliun dengan tingkat yield atau imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,5%.

Kemudian ada seri FR0083 yang laku pada nominal Rp6,45 triliun. Seri yang jatuh tempo 15 April 2040 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan tertinggi pada lelang kali ini, yakni sebesar 7,2%.

Seri lainnya dengan nominal dimenangkan tinggi adalah FR0086. Seri yang jatuh tempo 15 April 2026 ini dimenangkan pada nominal Rp4,2 triliun dengan rata-rata tertimbang yang dimenangkan mencapai 5,7%.

Sementara itu, empat seri lainnya dicaplok investor di rentang Rp1 triliun hingga Rp1,9 triliun. Seri SPN03210714 dan SPN12220331 dimenangkan pada nominal masing-masing Rp1,34 triliun dan RP1,2 triliun.

FR0088 dan FR0089 masing-masing dimenangkan pada nominal Rp1,9 triliun dan Rp1,03 triliun.  

Pemerintah bakal menggelar lelang tambahan atau green shoe option pada Rabu, 14 April 2021. Terdapat lima seri yang diobral pemerintah, yakni FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (new reopening). (LRD)