Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Fintech

Tidak Hanya Bitcoin, 3 Aset Kripto Ini Berpotensi Meroket

  • Bitcoin, yang merupakan aset kripto terpopuler, kembali mengalami peningkatan harga setelah sebelumnya mengalami koreksi. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pada Rabu , 27 Maret 2024 pukul 08.30 WIB, harga Bitcoin naik sebanyak 13,8% mencapai level US$70.519 dalam satu minggu terakhir.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Selain Bitcoin, terdapat tiga aset kripto lain yang memiliki potensi besar untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan. Selain itu, rencana untuk menambah 40 aset kripto baru juga merupakan langkah yang diambil untuk mengantisipasi situasi pasar yang sedang bullish.

Bitcoin, yang merupakan aset kripto terpopuler, kembali mengalami peningkatan harga setelah sebelumnya mengalami koreksi. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pada Rabu , 27 Maret 2024 pukul 08.30 WIB, harga Bitcoin naik sebanyak 13,8% mencapai level US$70.519 dalam satu minggu terakhir. 

Peningkatan harga Bitcoin juga diikuti oleh beberapa aset kripto lainnya, seperti Ethereum yang mengalami apresiasi sebesar 13,47%, XRP naik 9,13%, dan DOGE yang mengalami kenaikan harga sebesar 42,96% dalam periode satu minggu.

Baca Juga: Bitcoin Melesat Lagi setelah Koreksi, Simak Prospeknya di Sini

Menyikapi kondisi pasar tersebut, Fahmi Almuttaqin, analis kripto dari platform  Reku, menyatakan bahwa pemulihan harga Bitcoin dan pasar kripto secara umum merupakan bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang diambil oleh The Fed.

Dia menjelaskan bahwa membaiknya kondisi netflow ETF Bitcoin spot pasca pertemuan pejabat The Fed dalam FOMC minggu lalu menunjukkan bahwa sejumlah sektor aset kripto memiliki prospek pertumbuhan yang besar. 

Dia juga menyoroti bahwa biasanya, momentum halving Bitcoin juga menjadi awal booming bagi altcoin, sehingga altcoin pun memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan.

“Dengan membaiknya kondisi netflow ETF Bitcoin spot pasca pertemuan pejabat The Fed dalam FOMC minggu lalu, sejumlah sektor aset kripto dinilai memiliki prospek pertumbuhan besar. Terlebih, halving Bitcoin biasanya menjadi momentum yang turut mengawali booming-nya altcoin. Oleh sebab itu, altcoin dapat berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan,” jelas Fahmi kepada TrenAsia, dikutip Kamis, 28 Maret 2024. 

Fahmi menekankan pentingnya bagi investor yang memiliki target pertumbuhan nilai portofolio yang signifikan untuk memantau sejumlah proyek atau sektor yang potensial. 

Dia menjelaskan bahwa aset kripto dalam sektor potensial seringkali mencatatkan tingkat kenaikan harga yang jauh lebih tinggi daripada Bitcoin pada siklus-siklus sebelumnya, terutama bagi aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang masih relatif kecil.

Sektor potensial yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi, menurut pengamatan Reku, adalah sektor Real World Asset (RWA), Artificial Intelligence (AI), dan Ekosistem Ordinal. Meskipun memiliki tingkat risiko masing-masing, sektor-sektor ini memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan.

Baca Juga: Apakah Bitcoin Berpeluang Tembus ATH Lagi dalam Waktu Dekat setelah Koreksi? Simak Prospeknya

1. Real World Asset (RWA)

RWA merupakan sektor kripto yang memfokuskan pada tokenisasi aset fisik seperti komoditas dan properti melalui smart contract. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan sektor ini adalah adopsi institusional terhadap tokenized asset. 

Sebagai contoh, BlackRock, sebuah perusahaan manajer aset global yang baru-baru ini meluncurkan ETF Bitcoin Spot, telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai melakukan tokenisasi aset dengan merilis BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund. 

Salah satu aset kripto di sektor RWA yang mengalami kenaikan harga setelah pengumuman tersebut adalah ONDO, yang mencatatkan peningkatan hingga 76,8% dalam satu minggu terakhir.

2. Artificial Intelligence (AI)

Sektor AI memiliki prospek positif karena adanya partisipasi sejumlah perusahaan besar seperti NVIDIA yang mengadopsi penerapan model AI. 

Keikutsertaan institusi global ini turut mendorong performa sektor AI. Contohnya, beberapa aset kripto seperti Render (RNDR), Bittensor (TAO), dan Fetch.AI (FET) mengalami kenaikan harga setelah berlangsungnya konferensi AI, di mana Render (RNDR) mengalami kenaikan harga hingga 22,6%.

3. Ekosistem Ordinal

Ekosistem yang memanfaatkan teknologi ordinal juga memiliki potensi untuk masuk dalam deretan pasar bullish

Teknologi ini merupakan salah satu perluasan utilitas jaringan Bitcoin yang telah berhasil meningkatkan pendapatan jaringan secara signifikan. 

Peningkatan adopsi teknologi ini telah berimbas pada meningkatnya biaya transaksi di jaringan Bitcoin. Namun, biaya transaksi yang tinggi tersebut juga berpotensi mendorong pengembangan jaringan alternatif seperti Dogecoin, yang menggunakan standar token DRC-20 dengan biaya transaksi yang lebih rendah. 

Beberapa proyek dalam ekosistem ordinal seperti RATS, SATS, dan ORDI juga mengalami pertumbuhan sebagai dampak dari peningkatan adopsi teknologi ordinal di jaringan Bitcoin.