<p>Pembudidaya tanaman hias tengah melakukan perawatan untuk tumbuhannya di Rumah Kaktus, Kota Tangerang, Banten, Selasa 16 Maret 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Tidak Sekadar Hobi, Ekspor Tanaman Hias Indonesia Tembus Rp262,4 Miliar

  • Nilai ekspor tanaman hias Indonesia mencatatkan kenaikan yang signifikan mencapai 69,7% pada periode Januari-September 2021 menjadi sekitar US$18,27 juta setara Rp262,4 miliar.
Industri
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Memelihara tanaman hias bukan sekadar hobi ketika waktu senggang. Nilai ekonomi tanaman hias sangat tinggi yang membuat banyak orang berlomba-lomba memelihara aneka tanaman hias.

Hal itu terlihat dari tingginya ekspor tanaman hias sepanjang tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, minat masyarakat untuk memelihara tanaman hias makin tinggi yang kemudian memperbesar kran ekspor produk tersebut.

Kepala Divisi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Rini Satriani mengatakan nilai ekspor tanaman hias Indonesia mencatatkan kenaikan yang signifikan mencapai 69,7% pada periode Januari hingga September 2021 menjadi sekitar US$18,27 juta setara Rp262,4 miliar (asumsi kurs Rp14.365 per dolar AS).

Tahun lalu, ekspor tanaman hias mencapai US$10,77 juta setara Rp153,6 miliar. Komponen ekspor tanaman hias Indonesia ini didominasi oleh produk bunga dan kuncup bunga potong segar dengan porsi sebesar 26,92%, diikuti oleh lumut mosse dan lichen sebesar 22,54%, serta tanaman hias jenis lainnya sebesar 50,53%.

"Meski kinerja ekspor tanaman hias di tahun 2020 sempat mengalami penurunan, namun aktivitas masyarakat dunia yang berangsur aktif memberikan dampak positif untuk ekspor tanaman hias Indonesia yang terpantau tumbuh 69,73 persen pada periode Januari hingga September 2021," katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Desember 2021.

Dia menjelaskan, Jepang tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama tanaman hias asal Indonesia dengan pangsa sebesar 32,23%, kemudian diikuti oleh Singapura (15,55%), Amerika Serikat (13,12%), Belanda (13,03%), dan Tiongkok (5,60%).

Selama tahun 2020, terdapat 70 eksportir tanaman hias asal Indonesia yang menangkap peluang di tengah pandemi COVID-19.

Berdasarkan informasi dari Panjiva Inc., perusahaan data perdagangan global yang berbasis di New York City, Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah eksportir tanaman hias paling banyak di Indonesia yaitu 25 eksportir.

Provinsi DKI Jakarta menempati posisi kedua (19 eksportir) kemudian diikuti oleh Jawa Tengah (7 eksportir), Banten (6 eksportir), dan Jawa Timur (4 eksportir).

Rini mengatakan mayoritas pelaku usaha tanaman hias tersebut didominasi oleh kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah US$100 Ribu per tahunnya dan produk unggulan berupa bunga dan kuncup bunga potong segar diikuti oleh lumut moose dan lichen juga tanaman hias jenis lainnya.

Menurut catatan TrenAsia.com, ada sekira lima tanaman hias yang demikian populer tahun ini yaitu monstera obliqua, monstera variegata, kuping gajah, philodendron spiritus sancti, dan aglaonema. Kelima jenis tanaman hias ini disebut populer karena tren dan sering dipamerkan di media sosial.