Warga melihat beragam pernak-pernik yang dijajakan di kios pedagang kawasan Pecinan-Pancoran Glodok, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Gaya Hidup

Tidak Semua Sama! Ini Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di 4 Negara Berbeda

  • Inilah beberapa perbedaan tradisi merayakan Tahun Baru Imlek di berbagai negara.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Pada 22 Januari 2023 yang akan datang, diperingati sebagai Hari Tahun Baru atau Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek tentu dirayakan di berbagai negara di dunia, seperti China, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, bahkan Indonesia. 

Pada umumnya, perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari ke depan sampai bulan purnama. Berikut beberapa perbedaan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara berbeda.

Perbedaan Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara

1. China

Tahun Baru Imlek menjadi salah satu hari libur terpenting bagi warga China, di mana mereka menikmati libur seminggu untuk merayakannya bersama keluarga. Ada banyak perayaan yang berlangsung selama liburan ini, terkadang dilaksanakan sampai 16 hari.

Pada Hari Tahun Baru, biasanya tetua memberikan amplop merah atau yang dikenal sebagai hongbao dalam bahasa Mandarin kepada anak-anak atau orang yang belum menikah, sebuah tradisi yang berkembang dari praktik pemberian koin untuk mengusir roh jahat. 

Selain itu, mereka juga menampilkan tarian singa atau naga dan menyalakan kembang api atau petasan pada Hari Tahun Baru. Selama festival Tahun Baru, orang Tionghoa suka mengunjungi kuil untuk berdoa agar tahun tersebut selalu baik dan penuh keberuntungan.

2. Vietnam

Tahun Baru Imlek di Vietnam dikenal sebagai Tet atau Tet Nguyen Dan. Imlek adalah festival paling sakral yang menandai datangnya musim semi di Vietnam. 

Pada kesempatan ini, orang Vietnam menikmati liburan panjang (6 sampai 9 hari), biasanya digunakan untuk pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga. Orang Vietnam biasanya mendekorasi rumah mereka dengan tanaman dan bunga persik atau bunga aprikot kuning untuk menghadirkan harapan dan keberuntungan.

Selain itu, mereka juga membersihkan kuburan leluhur dan menghiasi altar leluhur dengan bunga, buah-buahan, dan persembahan makanan. 

3. Malaysia

Ada dua acara budaya khusus untuk etnis Tionghoa Malaysia yaitu Pai Thnee Kong (di Penang) dan Thnee Kong Sei (di Hokkien). Acara ini berlangsung pada hari kesembilan Tahun Baru Imlek.

Selama perayaan, orang-orang mempersembahkan buah-buahan, bunga, dan jenis makanan lainnya kepada Kaisar Giok untuk merayakan hari ulang tahunnya.

4. Korea Selatan

Tahun Baru Korea yang dikenal sebagai Seollal merupakan hari libur nasional selama tiga hari untuk memperingati hari pertama kalender Korea. Selama festival tradisional ini, orang Korea biasanya mengunjungi keluarga, memakai hanbok, melakukan ritual leluhur, dan makan makanan tradisional. Seperti China dan Vietnam, warga Korea terutama anak-anak setelah melakukan salam hormat mereka sering menerima uang dari orang tua.

Selain itu, negara lainnya seperti Singapura, Filipina, Kamboja, termasuk Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek dengan menonton kembang api, tarian barongsai, tarian naga, memasak makanan tradisional, dan bertukar amplop merah atau angpao.

Itu tadi beberapa perbedaan tradisi merayakan Tahun Baru Imlek di berbagai negara.