Tiga Dekade Dicuri, Kepala Firaun Ribuan Tahun Pulang Ke Mesir

KAIRO - Sebuah patung firaun berusia ribuan tahun akhirnya pulang ke 'rumahnya' setelah tiga dekade dicuri. Patung Firaun Raja Ramses II tersebut diketahui pernah dicuri dan diselundupkan ke luar negeri.

Kini, Patung tersebut pulang ker Mesir dan disambut hangat oleh pemerintah setempat. Oleh pihak berwenang, patung firaun raja Ramses II kini diletakkan di Museum Mesir.

Meski telah 'pulang', patung yang kurang lebih berusia 3400 tahun ini belum dipajang di museum. Menurut pihak berwenang, artefak tersebut akan dupulihkan terlebih dahulu sebelum dipajang.

Sebelumnya, artefak kuni berupa patung Firaun Ramses II itu diketahui merupakan bagian dari kuil Ramses II di kota kuno Abydos. Menurut kepala departemen repatriasi barang antik Mesir, Shaaban Abdel Gawad menuturkan bahwa barang antik tersebut diperkirakan dicuri pada akhir tahun 1980an atau awal tahun 1990-an.

• FIF Group Catat Laba Bersih Rp4,1 Triliun pada Tahun 2023, Melesat 29,4 Persen
• Penjualan Turun, Tesla Bakal Pangkas 20 Persen Karyawan
• Neraca Perdagangan Surplus Jadi Rp72,4 Triliun pada Maret 2024

Pihak berwenang Mesir melihat artefak tersebut ketika ditawarkan untuk dijual dalam sebuah pameran di London pada tahun 2013.

Menurut kementerian barang antik, artefak tersebut sempat dipindahkan ke beberapa negara lain sebelum mencapai Swiss. Mesir bekerja sama dengan otoritas Swiss untuk menetapkan kepemilikan sahnya. Swiss menyerahkan patung itu ke kedutaan Mesir di Bern tahun lalu, namun baru belakangan ini Mesir membawa pulang artefak tersebut.

Menurut Abdel Gawad, Kepala ini merupakan bagian dari kumpulan patung yang menggambarkan Raja Ramses II duduk di samping sejumlah dewa Mesir.

Sedikit informasi, Ramses II adalah salah satu firaun paling kuat di Mesir kuno. Ia juga dikenal sebagai Ramses Agung sekaligus firaun ketiga dari Dinasti Kesembilan Belas Mesir dan memerintah dari tahun 1279 hingga 1213 SM.