Tiga Hari Melantai, Bank Syariah Indonesia Terus Lari Kencang di Pasar Modal

JAKARTA – Sejak resmi beroperasi pada 1 Februari 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sudah berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar serta harga saham secara signifikan.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyampaikan, saham BRIS melejit ke level Rp2.810 pada perdagangan hari ini pukul 09.36 WIB.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Artinya, saham BRIS sudah meningkat lima kali lipat sejak penawaran saham perdana (IPO) di level Rp510 per lembar.

“Kami sangat senang melihat kinerja positif BRIS, harapannya BRIS bisa menjadi promadona dan masuk dalam indeks IDX BUMN 20,” kata Hery dalam pembukaan perdagangan pasar virtual, Kamis, 4 Februari 2021.

Kenaikan harga saham berimbas pada meningkatnya kapitalisasi pasar entitas hasil merger tiga bank syariah milik negara itu. Hingga saat ini, kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp115,3 triliun. Padahal, kapitalisasi pasar BRIS pada saat IPO hanya sebesar Rp4,96 triliun.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengapresiasi kinerja BRIS. Menurut Wimboh, fenomena ini mengindikasikan minat dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kehadiran BRIS.

“Raksasa sudah lahir, ini terlihat saat dibuka banyak sentimen positif. Ini juga akan mendukung pengembangan pasar modal Indonesia,” kata Wimboh.

Meski kinerja awalnya baik, namun Wimboh mengingatkan bahwa BRIS masih memiliki segudang tantangan untuk dapat mencapai target di masa mendatang. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan BRIS masuk dalam 10 jajaran bank syariah terbesar di dunia dunia.