Gedung Menara Bank Mandiri di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Tiga Pilar ESG yang Diimplementasikan Bank Mandiri Tahun 2021 untuk Mengupayakan Bisnis Berkelanjutan

  • Ketiga pilar ESG ini menjadi target Bank Mandiri dalam mendukung ekosistem bisnis berkelanjutan.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui laporan berkelanjutan tahun 2021 menyampaikan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG yang telah dicapai.

Ketiga pilar ESG ini menjadi target Bank Mandiri dalam mendukung ekosistem bisnis berkelanjutan, dan berikut ini capaian-capaian perseroan pada tahun 2021 yang diklasifikasikan berdasarkan masing-masing pilar yang telah ditetapkan:

1. Sustainable Banking 

Pada tahun laporan, Bank Mandiri mencatat penyaluran pembiayaan keuangan keberlanjutan sebesar Rp205,4 triliun atau 25% dari total portofolio kredit bank yang mana kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp103,5 triliun dan non-UMKM sebesar Rp101,9 triliun.

Pembiayaan keuangan berkelanjutan non-UMKM berkontribusi dalam peningkatan portofolio keuangan berkelanjutan tahun 2021, khususnya pembiyaan untuk energi baru terbarukan (EBT) berupa proyek hydro power plant dan geothermal power plant, serta pembiayaan transportasi ramah lingkungan.

Kemudian, pada April 2021, Bank Mandiri telah menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai US$300 juta (Rp4,5 triliun dalam asumsi kurs Rp15.000 perdolar Amerika Serikat/AS) dengan tenor lima tahun.

Bank Mandiri pun mengembangkan aset produk berkelanjutan di segmen ritel, seperti penyaluran Rp1,17 triliun kredit fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk mendukung 10.902 masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah dengan harga yang terjangkau dan pembiayaan ritel kredit kendaraan bermotor (KKB) listrik sebesar Rp22,1 miliar.

Bank Mandiri juga meluncurkan program kartu kredit dan kredit serbaguna mikro untuk pemasangan solar panel dengan bekerja bersama LEN Agra, SunTerra, dan ATW Solar.

Sepanjang 2021, Bank Mandiri pun mendorong peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengikuti dan menyelenggarakan berbagai workshop, focus group discussion (FGD), serta benchmarking dengan fokus pada sektor minyak kelapa sawit berkelanjutan, EBT, serta konstruksi berkelanjutan.

Perseroan juga mengirimkan SDM terpilih untuk mengikuti B2B Climate Chamber Mission COP 26 yang diinisiasi Britcham & Glasgow Climate Chamber untuk belajar, berdagang, dan terhubung dengan lebih dari 200 perusahaan besar di berbagai negara.

2. Sustainable Operation

Dalam upaya mengurangi emisi karbon yang berdampak pada pemanasan global, Bank Mandiri mendorong penerapan operasional yang ramah lingkungan melalui pengelolaan gedung yang hemat energi listrik dan air tanah, pemasangan panel surya, dan penambahan luas lahan hijau.

Konsep gedung ramah lingkungan diterapkan untuk semua pembangunan kantor cabang dan empat gedung kantor utama (Plaza Mandiri, Sentra Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri).

Untuk mengurangi mobilitas fisik nasabah, Bank Mandiri juga meluncurkan super platform Kopra dan super app Livin’ by Mandiri yang menghimpun 1,5 miliar transaksi ritel wholesale senilai Rp13,54 kuadriliun.

Total emisi gas rumah kaca atas aktivitas operasional pada kategori 1 hingga 3 sesuai Task Force on Climate-Related Financial Disclosure (TCFD) sebesar 318,6 juta CO2 dengan penurunan 14,8% secara tahunan.

Total penggunaan air daur ulang melalui penyediaan osmosis terbalik (reverse osmosis/RO) mencapai 54.000 meter kubik dengan penggunaan RO yang naik 12,3%.

Bank Mandiri pun mengupayakan kesetaraan kesempatan kerja bagi wanita dan generasi milenial. 52% dari pegawai dan 32% top level management adalah wanita, sedangkan 64% dari struktur karyawan Bank Mandiri berasal dari generasi milenial.

3. Sustainable CSR and Financial Inclusion

Selaras dengan upaya akselerasi ekosistem bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri menginisiasi beberapa program tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) dan program yang ditujukan untuk memperluas inklusi keuangan.

Berikut ini beberapa program yang dilaksanakan Bank Mandiri pada tahun 2021:

• Menyediakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 senilai Rp28 miliar dalam bentuk sembako, alat medis, dan vitamin.

• Meningkatkan kapasitas 13.814 UMKM melalui workshop digital marketing di rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga 3.403 UMKM naik kelas dan terdaftar di e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Lazada, GoFood, dan GrabFood.

• Mendorong kapasitas produksi 9.830 petani di desa Pamarican dan Kebumen melalui pembentukan Rice Milling Unit (RMU) sehingga mampu memproduksi 3 ton beras/jam, menyerap 10.000 ton produksi beras, menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke 4.000 petani, serta berkontribusi meningkatkan pendapatan dengan total Rp12,5 miliar.

• Meningkatkan kapasitas 14.900 pekerja migran Indonesia di 15 negara untuk menjadi pengusaha dengan melibatkan para pakar dan lembaga sertifikasi seperti Astra Honda Motor.

• Memberdayakan ibu rumah tangga dan petani melalui penyaluran kredit partnership dengan fintech Amartha dan Crowde yang nilainya mencapai Rp311 miliar

• Menciptakan 162.000 Agen Mandiri serta menyalurkan Rp53 triliun KUR.

Prinsip Keuangan Berkelanjutan yang Menjadi Acuan RAKB Bank Mandiri

RAKB Bank Mandiri mengacu pada delapan prinsip keungan berkelanjutan, yakni sebagai berikut:

1. investasi yang bertanggung jawab, 

2. strategi dan praktik bisnis berkelanjutan,

3. pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup,

4. tata kelola,

5. komunikasi yang informatif,

6. inklusif,

7. pengembangan sektor unggulan prioritas, serta

8. koordinasi dan kolaborasi.

Kedelapan prinsip yang menjadi acuan penyusunan RAKB Bank Mandiri itu pun melahirkan tiga prioritas utama perseroan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan, yaitu:

1. pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan,

2. pengembangan kapasitas internal lembaga jasa keuangan, serta

3. penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/atau standar prosedur operasional.

Dalam mengimplementasikan prioritas dan prinsip Bank Mandiri dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri telah menetapkan beberapa kebijakan yang selaras dengan upaya tersebut, yakni:

1. Kebijakan perkreditan yang menetapkan untuk menghindari pemberian kredit pada proyek yang membahayakan lingkungan.

2. Standar Prosedur Kredit (SPK) yang mewajibkan debitur untuk memenuhi peraturan lingkungan seperti analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER), serta menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3),

3. Untuk sektor sawit dan CPO, Bank Mandiri memastikan nasabah memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) atau bukti pendaftaran sertifikasi.

4. Menghindari pemberian kredit pada proyek yang spekulatif, mengandung unsur perjudian, pornografi, bertentangan dengan norma kesusilaan, narkotika, dan sektor-sektor lain yang dilarang oleh peraturan perundangan lainnya.

5. Memastikan nasabah/debitur memperhatikan kondisi sosial, seperti tidak melakukan kerja paksa, tidak mempekerjakan anak di bawah umur, dan menerapkan prinsip nondiskriminasi.

Kinerja Keberlanjutan Bank Mandiri 2021

• Total pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan: Rp205,4 triliun (+16,6%).

• Penggunaan bahan bakar minyak (BBM): 770.838 GJ (+5,2%).

• Penggunaan listrik: 1.001.568 GJ (-7,8%).

• Penggunaan air: 190.206 m3 (-46%).

• Emisi gas rumah kaca (GRK): 318.615 ton CO2eq (-17,3%).

• Jumlah karyawan wanita: 19.700 atau 52% dari total pegawai.

• Indeks kepuasan nasabah: 88,31 (+3,2%).

• Agen Mandiri: 162.416 (+20,7%).

Tata Kelola Keberlanjutan Bank Mandiri

Untuk memastikan penerapan bisnis berkelanjutan dapat berjalan secara efektif, Bank Mandiri membentuk ESG Related Unit yang terdiri dari seluruh unit kerja yang beririsan dengan implementasi ESG di Bank Mandiri

Tanggung jawab ESG Related Unit adalah:

1. Merancang rencana aksi pada kebijakan pembiayaan dan investasi.

2. Melakukan pembaharuan dan meninjau kembali implementasi RAKB terkait aktitivitas pengelolaan risiko ESG terkait dengan kegiatan perbankan dalam rangka meningkatkan ketahanan portfolio. 

3. Memantau dan melaporkan kemajuan implementasi rencana aksi berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan, seperti status perencanaan kapasitas, status proyek percontohan, persentase keberhasilan penyaringan nasabah, dan sebagainya. 

4. Merencanakan dan mengkoordinasikan sesi pengembangan kapasitas yang diperlukan untuk perkembangan dan revisi kebijakan ESG.

Unit tersebut diawasi langsung oleh Direksi dan Dewan Komisaris melalui pengawasan yang berlangsungo intensif. 

Monitoring oleh Dewan Komisaris dilakukan minimal tiga kali setahun melalui Komite Pemantau Risiko. Sementara itu, monitoring oleh Direksi dilakukan melalui rapat direksi, Risk Management and Credit Policy Committee (RMPC) dan forum ESG yang diselenggarakan minimal enam kali setahun.

Penghargaan ESG yang Diperoleh Bank Mandiri Sepanjang 2021

• Inspiring Woman atau kontribusi mewujudkan good corporate governance (GCG) di bank BUMN – Iconomics.

• The Best in Digital Ecosystem Integration (Livin’) – iNewsTV.

• The Best CSR Program Category – Top Business.

• Top Leader CSR (Presiden Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi) – Top Business.

• Category of Business Entities Consistently Implementing ISO 26000 – Top Business.

• Gold Award for Best Corporate University – Global Council of Corporate Universities.

• Korporasi yang Konsisten Menyelenggarakan Donor Darah Selama Pandemi – Palang Merah Indonesia.

• Peringkat 3 atau Very Good dalam kategori Learning & Development – SWA.

• Best Digital Bank in Indonesia – Asiamoney.

• Best Bank in Digital Services – Tempo.

• Best Bank in Financial Sustainability – Tempo.

• Acceleration of Digital Banking for Business Ecosystem Development – Warta Ekonomi.

• Most Trusted Company – SWA & The Indonesian Institute for Corporate Governance.

• The Best Financial Services Super App – CNBC Indonesia.

• Top GCG in Bank Sector 2021 – Iconomics.