<p>Manajemen emiten Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) saat RUPS / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Tiga Tahun Terapkan ESG Bikin Pendapatan Multipolar (MLPL) Terus Naik

  • PT Multipolar Tbk (MLPL} merupakan salah satu perusahaan multisektor milik keluarga konglomerat Mochtar Riady yang memprakarsai Lippo Group.

Korporasi

Rizky C. Septania

JAKARTA- PT Multipolar Tbk (MLPL} merupakan salah satu perusahaan multisektor milik keluarga konglomerat Mochtar Riady yang memprakarsai Lippo Group. Dalam operasionalnya, MLPL telah menerapkan konsep Environmental (lingkungan), Social (sosial), Governance (tata kelola).

Dalam menerapkan prinsip ESG pada aktivitas bisnis, Multipolar masih cenderung baru. Perusahaan yang berdiri sejak 1982 ini diketahui baru mulai memasukkan ESG sebagai terapan perusahaan sejak 2019.

Dalam menjalankan ESG, Multipolar menerapkannya berlandaskan nilai-nilai terkait budaya perusahaan. Ini kemudian melahirkan ide yang dikatakan sebagai "Keberlanjutan dalam semua hal yang dilakukan  oleh Multipolarian".

Mengutip laporan keberlanjutan, Ide tersebut berdiri dengan disokong oleh 3 pilar. Antara lain Keberlanjutan Ekonomi (Laba), Sosial (Manusia), dan Lingkungan (Planet).

Dalam menegakkan ide keberlanjutan seperti yang dilakukan, MLPL melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasinya. Mulai dari pemegang saham, mitra kerja, hingga karyawan.

Dari segi Ekonomi, saat ini MLPL tercatat mengedepankan pemasok lokal dalam menjalankan bisnisnya. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pemasok lokal masih naik turun secara grafik. Namun secara angka, sudah berada lebih dari 75%.

Jumlah pemasok lokal bisnis Multipolar pada 2019 memenuhi kuota 92%. Pada 2020, angkanya menurun di angka 83%. Pada 2021, angkanya naik signifikan menjadi 95%. 

Di sisi implementasi terhadap pembangunan manusia, MLPL secara aktif menjalankan pembaruan mengenai kinerja, kondisi bisnis, apresiasi karyawan hingga team building.

Ini dilakukan dengan cara aktif mengadakan pertemuan umum di tingkat divisi dan antar divisi setidaknya sebulan sekali. Lalu, ada juga kegiatan pertemuan tengah tahun yang dilaksanakan setahun sekali. Serta, Rapat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan  Kerja (SMK3) yang dilakukan setahun sekali.

Selain manusia, ada lagi poin kinerja sosial yang menitikberatkan pada CSR. Dari tahun ke tahun, dana yang digelontorkan MLPL untuk memenuhi kinerja sosial tercatat naik.

Pada 2019, MLPL mengeluarkan dana untuk kegiatan tanggung jawab sosial sebanyak Rp149,5 juta. Tahun berikutnya, nilainya naik jadi Rp193 juta. Terakhir pada 2021, nilai dana tanggung jawab sosial yang dikeluarkan diketahui nyaris dua kali lipat. Yakni Rp381, 53.

Dari sisi pemberdayaan masyarakat, jumlahnya juga terpantau naik. Pada 2019, MLPL memiliki 4 program pemberdayaan masyarakat. Kemudian pada 2020 dan 2021, MLPL menambah 2 program oemberdayaan sehingga totalnya ada 6 program.

Terkait segi lingkungan, MLPL tercatat telah mengurangi konsumsi listrik secara signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2019, operasional MLPL memakan energi listrik hingga 37.5 ribu Kwh. Pada tahun berikutnya, konsumsi listrik hanya sekitar 32,2 ribu Kwh atau turun sekitar 14%. Lalu pada 2021, angkanya turun lagi jadi 309 Kwh atau turun 4,01%.

Selama menerapkan SDG, Perseoran juga mencatatkan kenaikan pendapatan atau revenue. Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan Mc Kinsey yang mengatakan perusahaan yang menerapkan ESG pada operasionalnya akan terus mengalami perbaikan.

Pada 2019, MLPL membukukan pendapatan sekitar Rp2, 4 triliun. Angka ini kemudian naik menjadi Rp 2,68 triliun pada tahun berikutnya. Di 2021, MLPL mencatatkan pendapatan Rp2,97 triliun pada 2021.