TikTok dan Snapchat Sepakat Atasi Penyalahgunaan Gambar Anak yang Dihasilkan AI
- Perusahaan teknologi TikTok dan Snapchat tandatangani kesepakatan untuk atasi penyalahgunaan gambar anak yang dihasilkan AI.
Tekno
JAKARTA - Perusahaan teknologi yang saat ini sedang digunakan oleh banyak orang termasuk TikTok, Snapchat, dan Stability AI telah sepakat menandatangani pernyataan bersama yang berjanji untuk bekerja sama melawan penyalahgunaan gambar yang mengandung pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Inggris mengumumkan pernyataan bersama tersebut yang juga mencantumkan pemerintah Amerika Serikat, Jerman, dan Australia di antara 27 negara, pada sebuah acara pada Senin lalu yang diadakan menjelang pertemuan puncak global yang diselenggarakan oleh Inggris yang membahas mengenai persoalan keamanan AI.
Dalam pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pihak yang menandatangani bertekad untuk mempertahankan dialog dan inovasi teknis dalam mengatasi pelecehan seksual terhadap anak-anak di era AI.
- Laba Antam Kuartal III 2023 Tumbuh 8 Persen
- Citi Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan PNM melalui Fasilitas Pinjaman Rp650 Miliar, Ini Tujuannya
- Melonjak 31 Persen, Laba Bersih BSI (BRIS) Kuartal III-2023 Capai Rp 4,2 Triliun
“Kami memutuskan untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa kami menggunakan AI yang bertanggung jawab untuk mengatasi ancaman pelecehan seksual terhadap anak-anak dan berkomitmen untuk terus bekerja secara kolaboratif untuk memastikan risiko yang ditimbulkan oleh AI dalam mengatasi pelecehan seksual terhadap anak-anak menjadi hal yang dapat diatasi,” kata pernyataan tersebut, seperti yang dikutip Trenasia dari HT Tech pada Kamis, 31 Oktober 2023.
Selain itu, Inggris mengutip data dari Internet Watch Foundation yang menunjukkan bahwa di salah satu forum dark web, pengguna telah membagikan hampir 3.000 gambar yang berisi materi pelecehan seksual terhadap anak yang dibuat oleh AI.
Kepala eksekutif IWF, Susie Hargreaves juga menyatakan bahwa pihaknya penting untuk memberikan contoh dan memberantas penyalahgunaan teknologi baru ini sebelum teknologi tersebut (kecerdasan buatan) benar-benar mengakar atau digunakan oleh banyak orang.
Perlu diketahui bahwa saat ini teknologi kecerdasan buatan telah marak digunakan, bahkan sudah menjadi alat yang dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari, termasuk untuk belajar, membuat tugas, atau bekerja. Selain itu, saat ini juga ada berbagai teknologi AI yang memudahkan pengguna untuk mengedit foto atau membuat suatu desain hanya dengan input prompt atau perintah berbentuk teks saja. Tidak hanya itu, teknologi Deep Fake, di mana terdapat video hasil AI yang mirip dengan tokoh terkenal juga semakin menyulitkan masyarakat untuk mengetahui informasi asli dari banyak berita yang tersebar di internet.
- Waduh! WhatsApp Tidak Lagi Berfungsi pada Versi Android Lama Ini
- Dampak Persetujuan ETF Bitcoin Spot terhadap Momentum Halving 2024
- BNI Gugat Bank Danamon di PN Jaksel, Diduga Soal Penyitaan Aset
Oleh karena itu, dengan adanya kesepakatan yang dilakukan oleh perusahaan teknologi seperti TikTok, Snapchat, dan Stability AI ini diharapkan dapat mencegah atau mengatasi terjadinya penyalahgunaan gambar anak yang dihasilkan oleh AI.