TikTok Resmi Rombak Algoritma Halaman FYP, Ini Alasannya

JAKARTA - Media sosial berbasis video singkat seperti TikTok kini sedang digemari banyak orang. Hal ini karena TikTok menyajikan berbagai informasi berbentuk video yang menarik untuk ditonton. Banyak konten menarik dan viral yang dapat disaksikan di TikTok khususnya melalui halaman FYP atau For Your Page.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, feed TikTok yang terkenal yaitu FYP telah menerima banyak pujian karena dapat memudahkan pengguna untuk menemukan jenis konten yang ingin ditonton pengguna dan membuat mereka terus menggeser layar untuk mendapatkan video baru.

Meski begitu, algoritma FYP juga meraih kritik di antara orang-orang yang takut bahwa algoritma yang sebagian besar tidak dapat dijelaskan tersebut dapat mendorong pengguna untuk mengarah ke jenis video yang tidak sehat atau radikal.

• Wamendag Jerry Sambuaga Buka Peluang Pasar Kembangkan Aset Kripto di Indonesia
• KAI Cari Utang Rp3 triliun, Ini Keperluannya!
• Sistem Roket HIMARS dari AS Dinilai Berperan Penting bagi Serangan Ukraina Jadi Lebih Efektif

Namun, TikTok masih menolak untuk menjelaskan cara kerja FYP dan tidak memberikan cara apapun untuk membiarkan pengguna mencari tahu mengapa video tertentu tetap muncul di FYP. 

Akan tetapi dikabarkan bahwa TikTok akan menambahkan algoritma atau tools baru yang seharusnya memudahkan untuk menghapus video yang tidak sehat, mencegah anak muda untuk melihat konten yang tidak pantas, serta membuat rekomendasi yang lebih beragam.

TikTok juga dikabarkan mengubah algoritma di FYP dengan alasan keamanan dan kesehatan mental dari pengguna. Hal ini karena konten yang muncul di FYP mungkin berasal dari kreator yang tidak diikuti oleh pengguna dan mungkin tidak berkaitan dengan topik yang disukai pengguna.

Tools yang pertama ditambahkan memungkinkan pengguna untuk menambahkan kata atau tagar tertentu dan memfilter konten dari FYP. TikTok juga menyarankan agar pengguna mungkin ingin menyembunyikan beberapa postingan tertentu. 

TikTok dikabarkan turut meluncurkan tools yang telah lama dibahas untuk mendiversifikasi jenis posting yang ditampilkan dan menghindari pengguna untuk jatuh ke dalam perangkap untuk menonton banyak postingan tentang topik yang tidak baik jika dilihat banyak orang.

• Ternyata Harga Keekonomisan Pertamax dan Pertalite Beda Tipis, Segini Jika Tak Disubsidi!
• 4 Gerbang Masuk ke Bromo - Semeru Bakal Dilengkapi Fasilitas Pendukung, Berikut Lokasinya
• 10 Perusahaan Minyak Berpendapatan Terbesar di Dunia

TikTok juga menambahkan "Tingkat Konten" baru yang mirip dengan sistem peringkat usia yang digunakan di TV dan film. Konten yang terlalu dewasa akan disembunyikan dari pengguna yang berusia di bawah 18 tahun, misalnya untuk membuat mereka cenderung tidak melihat postingan yang mungkin menakutkan atau intens.