<p>Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI / Kai.id</p>
Transportasi dan Logistik

Tiket KA Libur Nataru Masih Banyak Tersedia, Ini Infonya

  • KAI terus menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi dari pemerintah.

Transportasi dan Logistik

Distika Safara Setianda

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta mengatakan tiket KA periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025  (Nataru) masih banyak tersedia. 

Total tiket yang tersedia sebanyak 579.999 seat, dengan 159.411 atau 27,5% tiket telah terjual hingga 25 November 2024.

Menurut Manager Humas KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko, penjualan tiket kereta api untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Ixan mengatakan, rata-rata operasional mencapai 58 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) per hari dengan rincian, 28 KAJJ per hari dari Stasiun Gambir dan 30 KAJJ per hari dari Stasiun Pasar Senen. Tanggal keberangkatan favorit, dengan penjualan tiket di atas 60% adalah 20-25 Desember 2024.

Dia menuturkan, tiket dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya.

“Kami mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam memasukkan data diri, rute, dan tanggal keberangkatan. Rencanakan perjalanan dengan baik, termasuk waktu keberangkatan menuju stasiun,” papar Ixfan dalam keterangan resmi, Senin, 25 November 2024.

Ixfan menjelaskan, KAI terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada penumpang. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem antrean yang tersedia di aplikasi Access by KAI dan website kai.id untuk mempermudah pembelian tiket, khususnya di masa peak season.

“KAI terus mengembangkan teknologi terkini untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga keamanan data pelanggan. Sistem antrean online membantu calon penumpang mendapatkan kepastian layanan saat pemesanan tiket di periode sibuk,” jelasnya.

Sebelumnya, KAI terus menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi dari pemerintah. Penugasan ini mencakup pengoperasian kereta api dengan tarif yang terjangkau bagi masyarakat, baik untuk angkutan penumpang maupun barang, terutama pada momen-momen tertentu.

“Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Ixfan, Kamis 21 November 2024. 

Dari Januari hingga Oktober 2024, KAI Daop 1 Jakarta berhasil melayani 1.153.438 penumpang KA PSO. Tren positif terlihat pada angkutan KAJJ, di mana jumlah penumpang KA PSO Jarak Jauh mengalami kenaikan sebesar 4,25% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yang tercatat sebanyak 1.106.505 penumpang.

“Selain layanan kereta api penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA Kemenhub) berkolaborasi bersama KAI dan KAI Logistik menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu yaitu KA Motis Nataru (Pasar Senen – Lempuyangan PP), Motis Lebaran jalur Selatan (Madiun – Jakarta Gudang PP) dan Motis Lebaran jalur Tengah (Kutoarjo–Jakarta Gudang PP),” terang Ixfan. 

Ixfan menambahkan, penugasan PSO tidak hanya bertujuan untuk menyediakan akses transportasi yang lebih baik, tetapi juga sebagai upaya untuk menekan biaya transportasi masyarakat serta mendorong pergeseran gaya bertransportasi menuju cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

KAI Daop 1 Jakarta juga berkomitmen untuk menjalankan penugasan PSO dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Melalui layanan KA PSO, KAI Daop 1 Jakarta ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Ke depan, KAI Daop 1 Jakarta akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas dia.