Tiket Konser Deep Purple di Indonesia dari Masa ke Masa: Dulu Rp1.000, Kini Capai Rp3,5 Juta
- Saat konser perdana, tepatnya di Stadion Senayan, Jakarta, 1975, penonton ternyata sudah bisa menyaksikan kegaharan David Coverdale dkk. “hanya” dengan banderol Rp1.000
Gaya Hidup
SOLO—Band heavy metal legendaris asal Inggris, Deep Purple, bakal kembali menggelar konser di Indonesia pada 10 Maret 2023.
Konser yang bakal digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu adalah penampilan keempat band tersebut di Indonesia. Sebelumnya Deep Purple menghentak Indonesia pada tahun 1975, 2002 dan 2004 dengan formasi yang berbeda.
TrenAsia pun coba menelusuri perkembangan harga tiket konser band yang terkenal dengan lagu Smoke on The Water ini. Saat konser perdana, tepatnya di Stadion Senayan, Jakarta, 1975, penonton ternyata sudah bisa menyaksikan kegaharan David Coverdale dkk. “hanya” dengan banderol Rp1.000. Angka tersebut kini bahkan tidak cukup untuk membayar biaya parkir di kota besar. Namun kala itu nominal tersebut tergolong mahal.
- 5 Aplikasi Terbaik Penunjang Produktivitas Anda
- Bahlil: Target Hilirisasi Investasi 2023-2035 Capai Rp8.290 Triliun
- Owner UMKM Wajib Tahu! 7 Aplikasi yang Mempermudah Bisnis UMKM
- Soal Pembagian DBH Meranti, Sri Mulyani: Sudah Sesuai Undang-Undang
Banderol Rp1.000 diperuntukkan untuk kelas paling murah yakni kelas III. Harga tiket kelas lain yakni Rp7.500 untuk VIP A, Rp5.000 untuk VIP B, Rp3.000 untuk kelas I, dan Rp2.000 untuk kelas II. Dengan jumlah penonton mencapai 60.000 orang kala itu, panitia bisa dengan mudah membayar honor personel Deep Purple yang sekitar Rp16 juta serta Rp3 juta untuk band pembuka, God Bless.
Saat konser kedua Deep Purple di Indonesia, tepatnya 30 Maret 2002, harga tiket konser telah meningkat ratusan kali lipat. Penyelenggara mematok tiket termurah senilai Rp300.000 untuk kelas festival. Adapun tiket termahal dibanderol Rp750.000 untuk kelas VVIP. Saat itu ada sekitar 6.000 orang yang memadati lokasi konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Dua tahun berselang Deep Purple kembali manggung di Jakarta, tepatnya 12 Maret 2004. Konser bertajuk The Bananas Tour itu menetapkan tiket di rentaang Rp250.000 (festival) hingga Rp650.000 (VVIP). Meski harganya lebih murah dibanding tur Ian Gillan dkk. pada 2002, animo fans justru menurun drastis. Tercatat hanya ratusan penonton yang hadir di Tennis Indoor.
Kurangnya promosi diduga menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, jarak dengan konser sebelumnya yang cukup dekat tampak membuat pecinta rock berpikir ulang. Hampir dua dekade berselang, Deep Purple bakal kembali menggelar konser di Nusantara. Kali ini promotor dari Rajawali Indonesia membanderol tiket dari rentang Rp500.000 sampai Rp3,5 juta.
Sejauh ini antusiasme warga tampaknya cukup menggembirakan. Hal itu terbukti dengan ludesnya tiket presale Green B/Free Seating (Rp500 ribu) Festival/Standing (Rp750 ribu), serta Green A/Free Seating (Rp1 juta) hanya dalam waktu sehari. Saat ini promotor mulai menjual tiket reguler di website deeppurpleindonesia.com. Rinciannya yakni kategori Green B/Free Seating (Rp750 ribu), Festival/Standing (Rp1 juta), dan Green A/Free Seating (Rp1,5 juta). Adapun tiket VIP dan VVIP sudah terpesan.
Panitia juga menyediakan tiket on the spot bagi penggemar yang masih belum kebagian tiket presale maupun reguler. Untuk menyaksikan penampilan gahar Ian Gillan cs., penggemar perlu menebus tiket dengan harga Rp1,5 juta untuk Festival, Rp1 juta untuk Green B dan Rp2 juta untuk Green A. Jadi, apakah konser Deep Purple di Solo nanti bakal pecah layaknya tahun 1975 dan 2002, atau justru flop seperti tahun 2004? Menarik ditunggu.