Pesawat Garuda Indonesia (GIAA)
Makroekonomi

Tiket Pesawat Mahal Biang Kerok Inflasi April 2024

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kelompok transportasi menjadi penyebab terbesar inflasi April 2024 mencapai 0,25 persen terutama tarif angkutan udara atau pesawat.

Makroekonomi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kelompok transportasi menjadi penyebab terbesar inflasi April 2024 mencapai 0,25 persen terutama tarif angkutan udara atau pesawat.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan kelompok transportasi menjadi penyumbang inflasi pada momen lebaran selama 5 tahun terakhir. Tingginya andil inflasi kelompok ini utamanya disebabkan komponen tarif angkutan udara dan antar kota.

"Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar pada April 2024 adalah transportasi yaitu sebesar 0,12 persen, lebih tinggi dari andil tahun lalu hanya 0,01 persen," ujar Amalia saat konferensi pers BPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Tarif angkutan udara mengalami inflasi 8,05% pada momen lebaran atau April 2024 setelah sebelumnya alami deflasi sebesar 0,97% pada Maret 2024.

Sedangkan untuk tren inflasi tarif angkutan antar kota diakui Amalia telah terjadi sejak Februari 2024 dan masih berlanjut hingga April 2024.

Meski begitu, inflasi April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi Maret 2024 yang bertepatan dengan awal Ramadan. Inflasi itu juga lebih rendah jika dibandingkan dengan periode Lebaran dalam tiga tahun terakhir.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, indeks harga konsumen (IHK) pada April 2024 menunjukkan inflasi sebesar 0,25% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Sementara, secara tahunan (year on year/yoy), tercatat inflasi sebesar 3%.

Di samping itu, secara tahunan (yoy), tercatat inflasi sebesar 3,0%. Sedangkan secara tahun kalender atau year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 1,19%.