Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR dengan agenda restrukturisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
BUMN

Tiko Dorong Perpres Indonesia Tourism Fund Rampung Maret 2024

  • Indonesia tourism fund atau dana khusus pariwisata berfungsi mendorong beragam kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengungkapkan pemerintah akan meluncurkan Indonesia tourism fund tahun ini.

Indonesia tourism fund atau dana khusus pariwisata berfungsi mendorong beragam kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.

Tiko menyebut saat ini pemerintah tengah memfinalisasi peraturan presiden (perpres) untuk dana khusus pariwisata yang diharapkan rampung pada Maret 2024.

"Bulan Maret nanti kita harapkan perpres sudah selesai dan tahun ini bisa operasional Indonesia tourism fund," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada Rabu, 7 Februari 2024.

Tiko menegaskan saat ini Kementeriannya berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga (KL) dalam pembentukan wadah pendanaan tersebut, yakni Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN dan lainnya.

Salah satu anak buah Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, rencananya dana khusus pariwisata akan menjadi dana abadi pemerintah (endowment fund a) untuk mendukung berbagai event pariwisata maupun olahraga di Tanah Air. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mentargetkan dana yang dialokasikan untuk Indonesia tourism fund mampu mencapai Rp2 triliun dalam tahap awal.

"Indonesia tourism fund yang sudah digagas dan sudah mendapat arahan presiden di rapat terbatas (ratas) saat itu diwujudkan dengan target alokasi dana Rp2 triliun,"katanya ditempat yang sama pada Rabu, 7 Februari 2024.