Timnas Argentina Raih Pendapatan Rp1,3 Triliun Efek Tur Asia
- Pemasukan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) tahun 2023 dikabarkan naik menjadi US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun.
Olahraga
JAKARTA—Pemasukan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) tahun 2023 dikabarkan naik menjadi US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun berkat tur Asia melawan Australia dan Indonesia bulan ini. Pendapatan tersebut meningkat sekitar US$20 juta atau setara Rp297 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Laporan Infobae, dikutip dari Deporter 13, menyebutkan tahun 2022 AFA mengantongi pendapatan sekitar US$80 juta atau setara Rp1,1 triliun. Dana tersebut hanya dari pemasukan sponsor. Tur Asia yakni melawan Australia di China pada 15 Juni dan Indonesia pada 19 Juni membuat pemasukan Argentina tahun ini bakal menembus Rp1,3 triliun.
Dari dua laga laga tersebut, AFA disebut meraih pendapatan US$6,5 juta atau setara Rp96 miliar. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya ketika Argentina mendapatkan US$3 juta per laga. Potensi pendapatan Rp1,3 triliun masih bisa meningkat lantaran sejumlah produk tengah mendekati AFA untuk bekerja sama.
Sejumlah produk asal China seperti Pan Pan Food, Wanda Sports, Yili, Gac Mitsubishi hingga Lingxi Games Inc dikabarkan telah menyerahkan proposal kemitraan dengan AFA. Ketertarikan mereka tak lepas dari sinar bintang La Albiceleste seperti Lionel Messi, Enzo Fernandez hingga Nicolas Otamendi.
- ONE OK ROCK Tambah Hari Konser di Jakarta
- Makin Tambun, Simpanan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sentuh Rp8 Miliar
- Ada Badai PHK, Pemerintah Guyur Insentif Khusus untuk Industri Tekstil
Perputaran Ekonomi
Tak hanya Argentina, laga FIFA Matchday nanti juga menguntungkan Indonesia sebagai negara tuan rumah. Potensi perputaran ekonomi dari laga antara Timnas Indonesia melawan Argentina diperkirakan mencapai Rp500 miliar. Proyeksi tersebut diperoleh dari penjualan tiket hak siar, sponsorship, merchandise, akomodasi hingga sektor UMKM.
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan laga FIFA Matchday tersebut bakal berdampak luas pada kegiatan perekonomian, termasuk UMKM. Peneliti INDEF, Ahmad Heri Firdaus, mengatakan perputaran uang tak hanya berhenti di penjualan tiket, tapi juga sejumlah aspek lain.
Ahmad menyebut sejumlah aspek seperti merchandise, hak siar, sponsorship, akomodasi, transportasi, pelaku industri makanan dan minuman, termasuk pelaku UMKM bakal mendapatkan dampak positif. “Perputaran uangnya bisa mencapai kurang lebih Rp500 miliar,” ujar Ahmad dalam keterangannya, Senin 12 Juni 2023.