Bobby Hadiri Festival Permainan Rakyat di Medan
Nasional

Tinggalkan Gadget, Bobby Nasution Dorong Anak Gemar Permainan Tradisional

  • Permainan tradisional dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari sebagai hiburan dan sarana pembelajaran.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadiri acara perlombaan yang bertajuk Kolaborasi Kemerdekaan “Festival Permainan Rakyat” di halaman Rumah Kolaborasi di Medan, Selasa 15 Agustus 2023.

Kegiatan ini digelar untuk anak-anak usia dini (PAUD) di Kota Medan, serta orang tua mereka, guna menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 pada tahun 2023.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Medan, Rabu 16 Agustus 2023, beberapa kompetisi permainan tradisional diadakan, termasuk lomba makan kerupuk, bermain congklak, bermain engrang, dan lomba berjalan dengan menggunakan terompah panjang.

Sebelum turut serta dalam meramaikan acara perlombaan tersebut, Bobby Nasution terlihat memberikan dorongan kepada para anak yang sedang berkompetisi agar semakin bersemangat. 

Kemudian, Bobby juga turut ambil bagian dalam acara dengan mengikuti kompetisi terompah panjang. Bersama-sama dengan para kepala perangkat daerah, menantu dari Presiden Joko Widodo ini menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti perlombaan tersebut. Lomba terompah panjang diikuti oleh tiga tim.

Setelah kompetisi selesai, Bobby menyatakan bahwa acara ini terbentuk melalui kerja sama dengan Komite Permainan Rakyat. “Ini agar orang tua dari siswa PAUD juga bisa mengenang kembali permainan yang pernah mereka mainkan di masa kecil,” ujarnya.

Sementara itu, untuk anak-anak PAUD, acara ini menjadi kesempatan untuk mengenal permainan tradisional yang dulu pasti dimainkan oleh orang tua mereka. Permainan tradisional sendiri merupakan bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. 

Dalam pelaksanaannya, permainan ini dapat menggabungkan unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak ke dalamnya. Permainan tradisional memiliki berbagai manfaat, termasuk perkembangan fisik motorik. Artinya, permainan tradisional dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari sebagai hiburan dan sarana pembelajaran.

“Saat ini, banyak anak-anak lebih sering bermain di dalam rumah dengan menggunakan gadget saja. Kami ingin mengenalkan kepada mereka tentang permainan di luar rumah sambil memberikan pemahaman bahwa jenis permainan ini memiliki makna dan nilai yang berarti,” ujar Bobby Nasution.

Bobby mencontohkan permainan terompah panjang yang baru saja ia mainkan memiliki pelajaran tentang kerja sama tim, kebersamaan, dan kepemimpinan. Oleh sebab itu, dia berharap bahwa permainan tradisional ini tidak hanya dimainkan saat 17 Agustus saja, melainkan setiap hari. “Kami berharap permainan ini bisa terus menjadi bagian dari aktivitas anak-anak kita dan dapat diperkenalkan di lingkungan sekolah,” harapnya.