Tingkat Okupansi Baru 50 Persen, Modalku Buka Peluang Danai UMKM di Rest Area Trans Sumatra
- Tahun ini, target okupansi tenant naik menjadi 60%
Industri
JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mencatat tingkat okupansi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 21 rest area yang tersebar di 3 ruas tol Trans Sumatra mencapai 50%. Tahun ini, target okupansi tenant naik menjadi 60%.
Adapun alokasi UMKM di rest area Tol Trans Sumatra adalah 30%. Untuk meningkatkan tingkat keterisian, harga sewa yag dibebankan kepada pelaku UMKM juga lebih rendah hingga 50% dari pelaku komersial.
Melihat masih rendahnya keterisian tenant di rest area Tol Trans Sumatra, fintech lending Modalku menangkap peluang untuk melebarkan pendanaan untuk UMKM di wilayah tersebut.
Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan semua proyek infrastruktur pemerintah tentunya menarik untuk dikaji lebih dalam potensinya karena sifatnya yang lebih aman dan ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung program pemerintah.
“Ke depannya, Modalku tentunya terbuka untuk menjangkau UMKM di area proyek tersebut,” kata Reynold pada TrenAsia, Jumat 20 Januari 2023.
- Dianggap Sebagai Kunci Kesuksesan, Apa itu Grit?
- Dukung Polri Sikat Kejahatan Perbankan, BRI Proaktif Ungkap Pelaku Pembuat dan Penyebar APK Palsu
- Prediksi Peruntungan Bisnis, Karir, dan Keuangan di Tahun Kelinci Air
- 5 Fakta Tentang Solo Safari, Taman Safari Baru di Solo
Di samping itu, Reynold juga berharap agar Modalku dapat menjadi solusi pendanaan bagi para UMKM khususnya di Sumatra. Sebagai informasi, pada bulan Desember 2022 Modalku telah mendanai ribuan UMKM di Sumatera.
Secara statistik, pendanaan Modalku tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali.
Dengan meluasnya wilayah pendanaan, Modalku membukukan penyaluran pendanaan sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir 2022. Pendanaan tersebut disalurkan kepada lebih dari 5,1 juta UMKM yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailandm dan Vietnam. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka itu melesat 40%.