Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Pemkot Surabaya Siapkan Konsep Kota Tua
- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan penataan kawasan wisata kota tua yang berada di wilayah Surabaya utara.
Nasional
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan penataan kawasan wisata kota tua yang berada di wilayah Surabaya utara. Tujuan dari upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal dan perekonomian di Kota Pahlawan.
Setelah sukses menyulap kawasan Tunjungan menjadi Tunjungan Romansa dan Balai Pemuda menjadi Alun-Alun Suroboyo, kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merambah ke kawasan Jalan Karet, Jembatan Merah, dan sekitarnya untuk dijadikan tempat wisata kota tua. Ia juga menargetkan bahwa sebelum tanggal 31 Desember sudah harus jadi. Wali Kota Eri juga menyebutkan bahwa nantinya di Jalan Karet dan sekitarnya akan dibuat paving.
Rencananya, nama yang diusung untuk kawasan kota tua adalah 'Suroboyo Kutho Lawas'. Nantinya, akan ada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) aneka olahan kopi yang berjajar di sepanjang Jalan Karet.
- Masyarakat Indonesia Rawan Terpapar Radikalisme Lewat Sosmed, Kebanyakan Kaum Milenial
- Freeport Klaim Sukses Kurangi Produksi Emisi Karbon
- Capai Target Bisnis, Pertamina Optimalkan Digitalisasi Mulai dari Hulu
"Kopi-kopi barista di Tunjungan itu nanti ada di sana. Nantinya, bangunan-bangunan yang dilewati ada di sana (Jalan Karet) didata, seperti yang ada di Tunjungan," ujar Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga meminta kepada Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian, untuk menyiapkan konsep 'Suroboyo Kutho Lawas'. Ia meminta kepada Iman, agar membedakan ornamen yang ada di wisata 'Suroboyo Kutho Lawas', agar tidak sama seperti Tunjungan Romansa.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga meyakini bahwa ketika wisata kota tua itu dibuka, dipastikan bakal ramai dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Cak Eri juga berharap, tempat-tempat wisata yang ada di Kota Surabaya ke depannya bisa saling terintegrasi satu sama lain melalui wisata air susur sungai.
- Sri Mulyani: Kemenkeu Harus Beradaptasi pada Perubahan
- AdaKami Tegaskan Nomor DC dalam Kasus yang Viral di Medsos Tidak Tercatat dalam Sistem
- Bos Indomobil Soebronto Laras Meninggal Dunia
Nantinya, di kawasan kota tua juga akan ada wisata susur sungai yang bisa saling terkoneksi dengan tempat-tempat wisata lainnya. Seperti Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Suroboyo, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, Kya-Kya, hingga ke kawasan kota tua.