Tingkatkan Fleksibilitas Sistem IT Perbankan melalui Cloud Computing

JAKARTA—Sejumlah pihak mengimbau kepada seluruh lembaga keuangan untuk mampu meningkatkan sistem IT perbankan agar terjadi peningkatan mitigasi siber serta efektivitas biaya operasional.

Head of Research Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan cloud computing dapat secara signifikan meningkatkan fleksibilitas, terutama untuk menyederhanakan struktur IT perbankan.

“Melalui penyederhanaan struktur IT dengan teknologi cloud computing, aktivitas perbankan akan lebih aman dan fleksibel. Kemudian operasional perusahaan juga akan berjalan lebih optimal,” ujarnya kepada media.

Trioksa menyatakan bahwa cloud computing kini menjadi salah satu kebutuhan utama dalam sistem IT perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sebab, teknologi ini dinilai dapat memangkas biaya operasional.

“Semua lembaga keuangan dapat memanfaatkan cloud computing yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, terutama bila ingin mengefisiensikan biaya operasional,” imbuhnya.

Pada laman Linknet.id dijelaskan bahwa teknologi cloud computing dapat menyesuaikan kapasitas komputasi dan penyimpanan sesuai kebutuhan lembaga keuangan. Sehingga dapat dengan cepat menambah atau mengurangi sumber daya sesuai dengan beban kerja yang berubah-ubah, seperti meningkatnya lalu lintas transaksi selama periode tertentu.

Selain itu, cloud computing juga memungkinkan perbankan dengan mudah dan cepat menyediakan layanan baru kepada pelanggan. Dalam lingkungan cloud, infrastruktur dan sumber daya telah tersedia dan terkelola oleh penyedia cloud.

Oleh karena itu, perbankan dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk membangun dan mengonfigurasi infrastruktur sendiri. Dengan demikian, perbankan dapat merespons permintaan pasar dengan lebih cepat, meningkatkan inovasi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Lebih lanjut, keunggulan cloud computing adalah kemampuan untuk meningkatkan mobilitas yang memungkinkan akses mudah dan aman ke sistem perbankan dari berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar, tablet, dan komputer.

Dengan adanya fleksibilitas akses ini, lembaga perbankan dapat dengan leluasa membangun kantor cabang di mana saja dengan tingkat "availability" yang tinggi untuk jangkauan pelayanan yang luas dan optimal. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Masih pada sumber yang sama, cloud computing disebut berperan dalam sistem manajemen risiko perbankan dan memungkinkan untuk fokus pada manajemen risiko yang lebih tinggi, seperti perlindungan data pelanggan, kepatuhan regulasi, dan mitigasi ancaman keamanan.