<p>Progam tol laut adalah pelayaran yang mengangkut perjalanan orang dan barang logistik menyusuri pulau-pulau dari barat hingga timur Indonesia. / Bumn.go.id</p>
Nasional

Tingkatkan Investasi Daerah, Kemenhub Optimalkan Tol Laut Di Gunungsitoli

  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli, Sumatra Utara, melakukan optimalisasi muatan tol laut.

Nasional

Dewi Aminatuz Zuhriyah

JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli, Sumatra Utara, melakukan optimalisasi muatan tol laut. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran distribusi komoditas dan mengurangi disparitas harga antar daerah terlebih-lebih di daerah tertinggal, terpencil, terluar seperti Kepulauan Nias.

Kepala KSOP Gunungsitoli Merdi Loi mengatakan, optimalisasi tol laut dapat meningkatkan investasi daerah khususnya untuk peningkatan nilai tambah sebagai muatan balik guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat.

“Saat ini Kantor KSOP Gunungsitoli terus bekerja keras dengan turun langsung ke lapangan untuk melakukan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh dinas instansi terkait,” kata Merdi dalam keterangan resmi, Minggu, 28 Maret 2021.

Adapun beberapa instansi terkait yang memiliki kapasitas untuk mendukung optimalisasi tol laut yakni dinas koperasi, dinas perdagangan, dinas pertanian, dinas kelautan dan perikanan dan dinas perhubungan di wilayah pemda/pemkot se-Kepulauan Nias.

Dia menambahkan, koordinasi lintas sektoral ini sekaligus untuk sosialisasi langsung kepada pelaku usaha atau pengusaha diwilayah se-Kepulauan Nias tentang pemanfaatan kapal tol laut.

Dengan pemanfaatan itu, biaya pengangkutan barang akan jauh lebih murah dan efisien serta memiliki rencana pola trayek yang liner dan tersistematis.

Merdi menegaskan dengan adanya jaringan trayek kapal tol laut ke Kepulauan Nias melalui Pelabuhan Gunungsitoli sangat membantu masyarakat memperoleh komoditas barang.

Selain itu, dapat mengurangi disparitas harga sehingga masyarakat dapat merasakan harga barang yang terjangkau dan memperoleh pemerataan barang secara memadai.

“Termasuk bahan bangunan untuk mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur dan begitu juga bila dimanfaatkan dengan baik pengiriman barang (muatan balik) melalui kapal Tol laut. Seperti kopra, karet, coklat, pinang, pisang, kelapa muda, hasil perikanan dan lain-lain sehingga sangat membantu masyarakat melalui pelaku usaha atau pengusaha untuk membuka akses pasar baru baik di Sumatera maupun di Jawa, “ujarnya.

Menurutnya, adanya sinergi dan koordinasi optimalisasi tol laut ini dapat membantu masyarakat atau pelaku usaha mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.

“Trayek kapal tol laut yakni Gunungsitoli-Teluk Bayur- Tanjung Priok Pulang Pergi dan memiliki jadwal minimal 2 kali sebulan serta ketepatan waktu kapal sesuai jadwal yang sudah direncanakan sehingga memudahkan kepada masyarakat atau pelaku usaha untuk mengirim komoditas barang maupun hasil alam yang dikirim keluar baik di Sumatera dan Jawa,” tutupnya. (SKO)