<p>Pencatatan Saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 31 Maret 2020.<br />
Sumber: idx.co.id.</p>
Industri

Tingkatkan Kapasitas Pabrik, Saraswanti Gandeng Rexline Engineering

  • PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menggandeng kontraktor PT Rexline Engineering Indonesia (PT REI) untuk meningkatkan kapasitas pabrik salah satu anak usahanya yakni PT Dupan Anugerah Lestari di Mojokerto, Jawa Timur.

Industri

Vega Aulia

JAKARTA – PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menggandeng kontraktor PT Rexline Engineering Indonesia (PT REI) untuk meningkatkan kapasitas pabrik salah satu anak usahanya yakni PT Dupan Anugerah Lestari di Mojokerto, Jawa Timur.

Kontrak kerja sama tersebut telah ditandatangani beberapa waktu lalu oleh Direktur Utama SAMF Yahya Taufik dan perwakilan PT REI Rahul Thutiyil, bertempat di Head Office SAMF di Surabaya. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Komisaris Utama SAMF Noegroho Hari Hardono.

Kerja sama senilai Rp64 miliar ini akan digunakan untuk melaksanakan perakitan dan pemasangan 1 line mesin NPK Granul dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton pada pabrik anak usaha SAMF tersebut. Ini adalah upaya menggenjot proses peningkatan kapasitas pabrik dari 600.000 ton/tahun menjadi 700.000 ton/tahun.

“Dengan adanya penandatanganan kontrak kerja sama ini, kami berharap akan mampu mengoptimalkan proses peningkatan kapasitas pabrik, sehingga SAMF dapat memenuhi kenaikan permintaan pupuk yang semakin meningkat,” ujar Direktur Utama SAMF Yahya Taufik dalam keterangan resmi, Rabu, 24 November 2021. 

Untuk saat ini, pembangunan sarana penunjang lini produksi telah memasuki progres akhir, di mana mesin-mesin produksi akan masuk pada Januari 2022, dan diperkirakan dapat digunakan untuk proses produksi pada akhir triwulan ke-2 tahun 2022.

Seperti diketahui, harga sawit yang masih stabil tinggi dan pandemi COVID-19 di Indonesia yang kian terkendali, membuat permintaan pupuk SAMF kian melonjak. Mengantisipasi kenaikan permintaan pupuk yang tak terbendung, SAMF mulai merealisasikan peningkatan kapasitas pabrik.

Adapun sekitar 90% produk pupuk SAMF diserap untuk perkebunan sawit dan sisanya diserap perkebunan tebu, kopi, kakao, karet, jagung, serta aneka tanaman.