Tingkatkan Keunggulan Operasional, SIG Manfaatkan Cloud Amazon Web Services
- Besarnya operasi dalam SIG mengakibatkan perusahaan memerlukan adanya keandalan teknologi yang kuat dan fleksibel.
BUMN
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) manfaatkan cloud computing dengan bermitra bersama Amazon Web Services untuk dukung proses bisnis perusahaan di wilayah operasional salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan Vietnam.
SIG sendiri memiliki operasi yang besar meliputi pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor dan lebih dari 70.000 toko ritel. Besarnya operasi dalam SIG mengakibatkan perusahaan memerlukan adanya keandalan teknologi yang kuat dan fleksibel.
Senior Vice President of Group Head Information & Communication Technology di SIG, Anindio Daneswara menyebut bahwa tantangan yang dihadapi industri semen mendorong SIG untuk memanfaatkan teknologi cloud guna meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja keuangan perusahaan.
Anindio menyebutkan SIG memiliki spektrum operasional yang sangat luas yang didukung ratusan sistem dan aplikasi, termasuk ERP (Enterprise Resource Planning) dan aplikasi khusus yang bersifat kritikal, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur teknologi yang memadai.
- UMKM Pertamina Catatkan Transaksi hingga Rp3,36 Miliar di INACRAFT Oktober 2023
- Akuisisi PwC di Sri Lanka dan Maladewa, Deloitte Perkuat Posisi di Asia Selatan
- IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Korea Tahun 2024
“Pemanfaatan teknologi cloud diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan fleksibilitas dari sistem teknologi informasi dan komunikasi SIG guna menangani kompleksitas dan skala operasional Perusahaan,” ujar Anindio.
Anindio menjelaskan bahwa teknologi cloud memiliki peran penting dalam menyediakan data dan analisis yang mendukung manajemen SIG dalam pengambilan keputusan di semua aktivitas operasional perusahaan. Hal tersebut mengingat keunggulan teknologi cloud dalam pemrosesan dan penyimpanan data, yang menjadi landasan bagi pemanfaatan data analytics dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di perusahaan.
“Mayoritas dari sistem aplikasi kritikal di SIG sudah beroperasi menggunakan teknologi cloud pada awal tahun 2022. Pada tahun yang sama, SIG berhasil go live dengan inisiatif big data analytics platform yang menjadi sumber informasi tunggal yang kredibel untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan,” ujar Anindio.
Anindio juga mengungkapkan perpindahan dari on-premise menjadi cloud diperkirakan meningkatkan kecepatan proses komputasi hingga 1,6 kali dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan computing resources sebesar 20%.
“Secara umum, dengan cost leadership dari penggunaan teknologi cloud, kita mempunyai potensi penurunan biaya operasional sekitar 30-40%,” tutup Anindio.