Tingkatkan Kompetensi SDM, Kadin Beri Kuota 1.000 Mahasiswa Asal Papua Magang di Eropa
- Peserta magang mendapatkan gaji tiap bulannya sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta.
Nasional
JAYAPURA- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berupaya tingkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) asal Papua. Salah satunya dengan beri kuota sebanyak 1.000 mahasiswa untuk magang Industri di Eropa.
“Program magang industri ke Eropa bertujuan memperkuat SDM di Indonesia, khususnya di Papua," kata Ketua Kadin Provinsi Papua, Ronald Antonio, menyebutkan,
Proses perekrutan program ini akan dilakukan dalam waktu dekat namun belum memberikan tanggal pastinya. Nantinya proses perekrutan tersebut akan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Ronald menyebutkan pihaknya akan segera mengagendakan pertemuan dengan Pemprov Papua untuk mendiskusikan dan merencanakan perekrutan.
Untuk mahasiswa asal Papua yang berminat magang di Eropa, diharapkan untuk mempersiapkan diri khususnya penguasaan bahasa asing.
- Sempat Anjlok 3 Bulan Berturut-turut, Nilai Transaksi Kripto Kembali Naik
- Juara Piala Dunia Wanita 2023, Timnas Spanyol Bawa Pulang Rp160 Miliar
- AUM Reksa Dana di Fintech Terus Naik Capai Rp29 Triliun per Juli 2023
“Kadin Indonesia sudah ada agenda kerja sama (MoU) dengan salah satu perguruan tinggi teknik di Papua. Namun baru bisa dilakukan pada Oktober 2023,” ujar Ronald. dikutip dari Antara Senin 21 Agustus 2023
Ronald menjelaskan, program magang industri ke Eropa ini berlaku hanya untuk mahasiswa jurusan teknik semester empat dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah mengikuti jenjang D2.
Program magang ke Eropa ini nantinya akan berdurasi selama dua tahun dan mendapatkan gaji tiap bulannya sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta. Ronald juga menambahkan nantinya biaya makan dan minum, transportasi, dan tempat tinggal akan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan tempat mahasiswa magang.
Ronald menyebutkan program ini merupakan peluang emas yang tidak boleh dilewatkan khususnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi generasi Papua. Dengan magang dan bekerja di luar negeri, diharapkan nantinya akan memudahkan mendapatkan tempat kerja yang lebih layak.