Tiongkok Unggul dalam Lahirkan Triliuner Modal Warisan
Dunia

Tiongkok Unggul dalam Lahirkan Triliuner Modal Warisan

  • Negara ini disebut menyumbang sekitar seperlima dari keseluruhan jumlah triliuner di dunia

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan oleh UBS Billionare Ambitions Report 2023 menunjukkan bahwa Tiongkok adalah negara yang paling unggul dalam lahirkan triliuner dari warisan. 

Negara ini disebut menyumbang sekitar seperlima dari keseluruhan jumlah triliuner di dunia, dan mewakili hampir setengah dari total triliuner baru.

Hasil survei ini juga menegaskan bagaimana kekayaan yang diperoleh pada triliuner baru ini berasal dari warisan keluarga, bukan melalui kewirausahaan mereka. 

Untuk diketahui, hal ini adalah pertama kalinya dalam sembilan tahun sejarah survei tersebut, para triliuner menciptakan lebih banyak kekayaan melalui warisan dibandingkan melalui pekerjaan.

Pada tahun 2023 tercatat terdapat 157 triliuner baru, angka ini jauh melebihi 35 triliuner baru pada tahun 2022. Meski begitu, angka ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan 416 triliuner baru pada tahun 2021. 

Meski memiliki aset yang lebih sedikit, jumlah triliuner baru yang berasal dari usaha sendiri mencapai 84 orang, lebih banyak dari 53 triliuner baru yang mewarisi kekayaan mereka. 

Kesenjangan antara jumlah triliuner di setiap kategori ini semakin menyempit. Tercatat pada tahun 2021, jumlah triliuner yang berasal dari usaha mandiri tujuh kali lebih tinggi dibandingkan jumlah mereka yang mewarisi kekayaan keluarga. 

Laporan ini memperkirakan bahwa lebih dari 1.000 triliuner diperkirakan akan mewariskan kekayaan sebesar US$5,2 triliun kepada ahli warisnya dalam 20 hingga 30 tahun ke depan. Proyeksi ini didapatkan dari peningkatan investasi jumlah pengusaha triliuner dalam 30 tahun terakhir. 

“Seiring bertambahnya jumlah taipan usia dini, maka tanggung jawa mulai berpindah ke ahli waris mereka, sehingga membina keluarga triliuner multigenerasi yang potensial di masa depan,” kata laporan tersebut. 

Meski semakin banyak triliuner yang bisa kaya karena harta warisan, tak serta merta membuat mereka ikut andil dalam menjalankan bisnis keluarga. Di seluruh dunia, hanya 43% ahli waris triliuner yang mengambil posisi di perusahaan keluarga, sisanya memilih karier mereka sendiri.