Tips Aktif di Sosial Media Namun Tetap Menjaga Privasi
- berikut ini TrenAsia.com merangkum 3 tips untuk membantu Anda mengatasi masalah privasi di sosial media.
Gaya Hidup
JAKARTA - Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa 82% calon karyawan memperhatikan media sosial bos ketika mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan suatu perusahaan.
Sehingga penting bagi para pemimpin untuk membranding diri mereka secara auntentik di media sosial. Beberapa hal bisa dilakukan salah satunya dengan membagikan kehidupan pribadi di sosial media.
Namun, tak sedikit pula orang yang merasa tidak nyaman untuk membagikan detail tentang keluarga, persahabatan, dan hobi mereka di platform media sosial Anda.
Nah bagi Anda yang mengalami masalah serupa, berikut ini TrenAsia.com merangkum 3 tips untuk membantu Anda mengatasi masalah privasi di sosial media.
- Pendaftaran CPNS Dibuka Mulai Malam Ini
- NTB Hasilkan 1 Juta Ton Beras, Tapi Harga Tetap Naik
- Pelindo Regional 4 Catatkan Peningkatan Signifikan Arus Bongkar Muat
1. Tetapkan Batasan
Sebelum Anda memposting apa pun yang menampilkan foto teman atau keluarga Anda, tentukan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak.
Tentukan aspek kehidupan Anda dan hubungan mana yang ingin Anda tampilkan di media sosial. Jika Anda harus memposting foto orang lain mintalah izin mereka. Tanyakan kepada yang bersangkutan apakah mereka mengizinkan Anda memposting foto mereka. Akan lebih baik jika Anda meminta izin bahkan sebelum memfoto mereka.
Akhir-akhir ini semakin banyak orang yang merasa tidak nyaman ketika fotonya diposting di sosial media. Jadi, untuk menjaga hubungan jangka panjang Anda, sebaiknya pertimbanhkan aktivitas media sosial ini dengan matang.
Jika suatu hubungan berakhir dengan tidak baik, jangan lupa untuk menghapus gambar yang tidak ingin Anda tunjukkan lagi ke publik.
2. Tetapkan Niat
Saat Anda memilih untuk memposting gambar pribadi di platform media sosial, tentukan apa tujuannya. Misalnya, foto keluarga Anda sedang berlibur mungkin dapat bermanfaat agar orang-orang yang bekerja dengan Anda lebih nyaman dalam mengambil cuti dan melaporkannya kepada Anda.
Jika memang itu yang menjadi tujuan awal, Anda tidak perlu menunjukkan dengan jelas ke mana Anda pergi atau apa yang Anda lakukan. Anda bahkan tidak perlu menunjukkan foto keluarga Anda jika itu membuat Anda tidak nyaman.
Memposting foto diluar kantor juga menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu berkualitas bersama keluarga.
Namun, perhatikan untuk tidak memposting foto liburan saat Anda sedang berlibur. Hal ini mungkin membahayakan dan memberi kesempatan bagi orang yang berniat jahat ketika tahu rumah Anda kosong.
3. Minta Persetujuan
Saat memposting gambar orang lain baik itu rekan kerja, teman, maupun keluarga Anda, pastikan untuk meminta persetujuan mereka terlebih dahulu.
Beberapa orang tidak senang menemukan gambar yang tidak mereka setujui diunggah di sosial media.
Jika memungkinkan, setiap tahun, lakukan pembersihan media sosial. Periksa foto-foto lama dan lihat apakah ada beberapa yang sudah tidak relevan lagi. Daripada menghapusnya, Anda dapat mengarsipnya sehingga hanya Anda yang memiliki akses ke sana.