Photo by Edmond Dantès: https://www.pexels.com/photo/woman-in-a-job-interview-4344878/
Gaya Hidup

Tips Ampuh Hadapi Gugup Saat Wawancara Kerja

  • Tidak perlu khawatir, ada hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi ketegangan dan tetap mengikuti proses wawancara dengan optimal.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA -  Semua orang pasti pernah mengalami momen-momen dimana mereka merasa gugup, cemas, bahkan stres. Salah satunya adalah momen wawancara kerja. Tak peduli seberapa percaya dirinya Anda, wawancara bisa menjadi momen yang menegangkan. 

Merasa gugup saat wawancara tentu akan berdampak negatif pada pandangan pewawancara terhadap Anda. Beberapa pertanyaan mungkin akan terjawab kurang tepat dan mengurangi poin Anda di mata perusahaan walau sebenarnya Anda bisa menjawabnya dengan tepat. 

Dikutip dari Fast Company, penulis Lift Your Impact Richard Newman mengatakan gugup saat wawancara adalah hal yang normal “Merasa sedikit gugup sebelum wawancara benar-benar normal,” katanya. “Namun, jika Anda melakukannya dengan pola pikir ketakutan dan keraguan, itu bisa menghambat kinerja Anda.”

Tidak perlu khawatir, ada hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi ketegangan dan tetap mengikuti proses wawancara dengan optimal. 

Fokus Pada Nilai-Nilai Pribadi Anda

Penelitian yang dipimpin oleh J. David Creswell dari Universitas Carnegie Mellon menemukan bahwa penegasan nilai-nilai pribadi Anda dapat membantu mengurangi respons stres. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science pada tahun 2005, para ilmuwan melakukan percobaan dengan dua kelompok orang yang menghadiri pertemuan penting.

Kelompok pertama diminta meluangkan waktu 15 menit untuk menulis tentang nilai-nilai yang telah mereka gunakan untuk memandu hidup mereka sementara kelompok satunya tidak. 

Hasilnya kelompok yang tidak berfokus pada nilai-nilai mereka sebelum melakukan wawancara memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan peningkatan kadar hormon stres kortisol dan adrenalin.

“Berfokus pada nilai-nilai Anda memungkinkan Anda melepaskan diri dari tantangan yang kita semua hadapi dalam sebuah wawancara, yaitu mencari validasi eksternal,” kata Newman. 

Lebih lanjut Newman menyebut jika validasi eksternal hanya membuat Anda merasa tidak memberikan jawaban terbaik saat wawancara. Selain itu kalaupun Anda diterima, kemungkinan bukan karena diri Anda sendiri tapi karena Anda telah menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 

“Jika Anda pergi ke pertemuan itu sambil berpikir, saya sangat berharap orang-orang ini melihat yang terbaik dalam diri saya dan menerima saya. Anda akan merasa tidak seimbang. Anda mungkin berpikir, Itu bukan yang terbaik dari saya. Atau lebih buruk lagi, Anda bisa mendapatkan pekerjaan karena Anda telah menyesuaikan diri untuk menjadi apa yang menurut Anda mereka butuhkan.” paparnya.

Newman menyarankan untuk menghabiskan 15 menit memikirkan tentang tiga nilai teratas Anda. Tuliskan bagaimana mereka mempengaruhi keputusan penting untuk Anda. Dan kemudian buat kata kode yang membantu Anda mengingatnya.