<p>Warga mengakses salah satu platform e-commerce untuk berbelanja secara daring melalui gawai dalam rangka Hari Belanja Online Nasional atau &#8216;Harbolnas 11.11&#8217; di Tangerang, Banten, Rabu, 11 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Tips Jitu UMKM Raih Transaksi Berlimpah Saat Harbolnas 12.12

  • JAKARTA – Pesatnya pertumbuhan tren belanja daring membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus siap beradaptasi yang serba digital. Haikal Bekti Anggoro, SVP Traffic Operations & Sellers Engagement, Lazada Indonesia mengungkapkan, ada tiga hal agar sukses berjualan daring. Ketiganya yaitu konten, promosi dan interaksi dengan konsumen.  “Yang paling penting adalah untuk selalu berani […]

Gaya Hidup

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Pesatnya pertumbuhan tren belanja daring membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus siap beradaptasi yang serba digital.

Haikal Bekti Anggoro, SVP Traffic Operations & Sellers Engagement, Lazada Indonesia mengungkapkan, ada tiga hal agar sukses berjualan daring. Ketiganya yaitu konten, promosi dan interaksi dengan konsumen. 

“Yang paling penting adalah untuk selalu berani mencoba hingga menemukan ramuan sukses yang tepat dan efektif untuk masing-masing toko,” katanya dalam siaran pers, Minggu, 29 November 2020.

Hal ini sangat penting mengingat strategisnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebut, Festival Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 efektif mengungkit transaksi daring di berbagai platform belanja daring.

Pada gelaran Harbolnas ke-8 tahun ini, idEA mencatat terdapat lebih dari 250 platform daring yang mendaftar dalam festival. Bahkan, data dalam dua tahun terakhir menunjukkan festival Harbolnas berhasil menaikkan transaksi hingga 200%. 

Melalui Harbolnas, pelaku UMKM dapat tumbuh dan mendapat manfaat langsung. Berupa berbagai promo dari perbankan dan platform e-commerce maupun logistik di masa pandemi.

Harbolnas diharapkan dapat membantu roda perekonomian dengan mendorong daya beli konsumen dengan penawaran khusus, dan juga meningkatkan transaksi UMKM.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, pertumbuhan UMKM yang membuka toko daring bertumbuh dari 8 juta pada 2019 menjadi 9,4 juta tahun ini.

“Makin besarnya pasar e-commerce juga membuka lebar pertumbuhan transaksi pada pelaku usaha,” ujar Arshi Adini, Executive Director idEA. (SKO)