Dompet, uang, keuangan
Rumah & Keluarga

Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadan Agar Tidak Boncos di Hari Raya

  • Ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan Ramadan karena kecenderungan untuk berlebihan dalam berbelanja makanan.

Rumah & Keluarga

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Ramadan bukan hanya momen spiritual, tetapi juga kesempatan untuk menjaga kondisi keuangan, terutama dengan pengeluaran yang berkurang untuk makanan. 

Namun, ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan Ramadan karena kecenderungan untuk berlebihan dalam berbelanja makanan. 

Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tujuh tips untuk membantu mengatur keuangan selama bulan Ramadan.

1. Buat Rencana Keuangan 

Rencana keuangan adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengelolaan keuangan yang baik selama bulan Ramadan. 

Sebelum memasuki bulan suci ini, buatlah rencana dengan menentukan prioritas pengeluaran, seperti makan sahur dan berbuka, cicilan, tagihan listrik, kebutuhan pokok, dan dana darurat sesuai dengan kantong Anda. 

Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian uang untuk bersedekah, sesuai dengan nilai kebaikan yang dianjurkan dalam bulan Ramadan.

2. Utamakan Kebutuhan, Bukan Kehendak 

Puasa bukan hanya mengajarkan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu, termasuk keinginan berlebihan dalam berbelanja. 

Meskipun ada banyak penawaran diskon di toko offline maupun online, pastikan untuk membeli barang sesuai kebutuhan. Memanfaatkan diskon memang diperbolehkan, tetapi jangan sampai tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

3. Kelompokkan Pengeluaran untuk Ramadan dan Idulfitri 

Pisahkan pengeluaran untuk bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Fokuskan pengeluaran Ramadan pada kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sahur dan buka puasa. 

Untuk Idulfitri, pertimbangkan untuk menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR), kue lebaran, dan pengeluaran lainnya. Pastikan untuk mengontrol agar tidak terlalu berlebihan dalam berbelanja, terutama untuk pakaian baru yang sebenarnya bukan kebutuhan wajib.

4. Buat Daftar Menu Sahur dan Buka Puasa 

Perencanaan menu sahur dan berbuka puasa dapat membantu Anda mengelola pengeluaran untuk bahan makanan. Membuat daftar menu sebelumnya juga memungkinkan Anda untuk memasak di rumah, yang dapat menghemat pengeluaran dibandingkan dengan berbuka puasa di luar. 

Internet dapat menjadi sumber inspirasi untuk mencari resep-resep yang sesuai dengan selera dan anggaran Anda.

5. Belanja Lebih Awal 

Kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dapat diantisipasi dengan cara berbelanja lebih awal. Sebelum memasuki bulan puasa, segera belilah berbagai kebutuhan, seperti beras, minyak, dan lainnya. Ini dapat membantu menghindari lonjakan harga yang biasanya terjadi selama bulan Ramadan.

6. Catat Pengeluaran Harian 

Membuat catatan pengeluaran harian adalah cara efektif untuk mengontrol pengeluaran. Dengan mencatat setiap pengeluaran, Anda dapat memantau sejauh mana dana telah digunakan. Jika ditemukan pengeluaran yang berlebihan, Anda dapat mengkoreksinya agar tetap sesuai dengan rencana keuangan awal.

7. Terus Berkomitmen dengan Rencana Awal 

Komitmen terhadap rencana keuangan awal sangat penting. Hindari godaan untuk mengikuti keinginan semata, dan pertahankan konsistensi dengan rencana yang telah Anda susun. 

Dengan tetap berkomitmen, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran selama bulan Ramadan sesuai dengan harapan dan tidak melebihi batas yang telah ditentukan.