Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadan Agar Tidak Boncos di Hari Raya
- Ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan Ramadan karena kecenderungan untuk berlebihan dalam berbelanja makanan.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Ramadan bukan hanya momen spiritual, tetapi juga kesempatan untuk menjaga kondisi keuangan, terutama dengan pengeluaran yang berkurang untuk makanan.
Namun, ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan Ramadan karena kecenderungan untuk berlebihan dalam berbelanja makanan.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tujuh tips untuk membantu mengatur keuangan selama bulan Ramadan.
1. Buat Rencana Keuangan
Rencana keuangan adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengelolaan keuangan yang baik selama bulan Ramadan.
Sebelum memasuki bulan suci ini, buatlah rencana dengan menentukan prioritas pengeluaran, seperti makan sahur dan berbuka, cicilan, tagihan listrik, kebutuhan pokok, dan dana darurat sesuai dengan kantong Anda.
Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian uang untuk bersedekah, sesuai dengan nilai kebaikan yang dianjurkan dalam bulan Ramadan.
- Mengenang SD Inpres, Genjot Angka Partisipasi Sekolah dari 60 Persen jadi 92 Persen
- 100 Langkah untuk Tidak Miskin ala Financial Planner Kondang Ligwina Hananto, Apa Saja?
- Ada iKON, Berikut 5 Grup K-Pop yang Pernah Diboikot Fans Mereka Sendiri
2. Utamakan Kebutuhan, Bukan Kehendak
Puasa bukan hanya mengajarkan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu, termasuk keinginan berlebihan dalam berbelanja.
Meskipun ada banyak penawaran diskon di toko offline maupun online, pastikan untuk membeli barang sesuai kebutuhan. Memanfaatkan diskon memang diperbolehkan, tetapi jangan sampai tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
3. Kelompokkan Pengeluaran untuk Ramadan dan Idulfitri
Pisahkan pengeluaran untuk bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Fokuskan pengeluaran Ramadan pada kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sahur dan buka puasa.
Untuk Idulfitri, pertimbangkan untuk menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR), kue lebaran, dan pengeluaran lainnya. Pastikan untuk mengontrol agar tidak terlalu berlebihan dalam berbelanja, terutama untuk pakaian baru yang sebenarnya bukan kebutuhan wajib.
4. Buat Daftar Menu Sahur dan Buka Puasa
Perencanaan menu sahur dan berbuka puasa dapat membantu Anda mengelola pengeluaran untuk bahan makanan. Membuat daftar menu sebelumnya juga memungkinkan Anda untuk memasak di rumah, yang dapat menghemat pengeluaran dibandingkan dengan berbuka puasa di luar.
Internet dapat menjadi sumber inspirasi untuk mencari resep-resep yang sesuai dengan selera dan anggaran Anda.
5. Belanja Lebih Awal
Kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dapat diantisipasi dengan cara berbelanja lebih awal. Sebelum memasuki bulan puasa, segera belilah berbagai kebutuhan, seperti beras, minyak, dan lainnya. Ini dapat membantu menghindari lonjakan harga yang biasanya terjadi selama bulan Ramadan.
- IHSG Sesi I Negatif, Saham MDKA Hingga PTBA Top Gainers LQ45
- Menanti Tuah Ramadan, Bagaimana Target Saham AMRT, DNET, HERO Hingga RANC?
- IHSG Kembali Koreksi, Saham ACES, BRIS, PTBA dan TOBA Menarik Disimak
6. Catat Pengeluaran Harian
Membuat catatan pengeluaran harian adalah cara efektif untuk mengontrol pengeluaran. Dengan mencatat setiap pengeluaran, Anda dapat memantau sejauh mana dana telah digunakan. Jika ditemukan pengeluaran yang berlebihan, Anda dapat mengkoreksinya agar tetap sesuai dengan rencana keuangan awal.
7. Terus Berkomitmen dengan Rencana Awal
Komitmen terhadap rencana keuangan awal sangat penting. Hindari godaan untuk mengikuti keinginan semata, dan pertahankan konsistensi dengan rencana yang telah Anda susun.
Dengan tetap berkomitmen, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran selama bulan Ramadan sesuai dengan harapan dan tidak melebihi batas yang telah ditentukan.