Tips Menyusun Portofolio Investasi pada Masa Pandemi dari Sandiaga Uno
- Tips untuk menyusun portofolio investasi dari pengusaha sekaligus Menparekraf Sandiaga Uno.
Pasar Modal
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membagikan tips untuk menyusun portofolio investasi pada masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Tips itu dibagikan oleh Sandiaga dalam kelas daring berjudul “The Definitive Guide to Become An Intelligent Investor” yang diselenggarakan oleh platform edukasi keuangan dan investasi Ternak Uang.
Menurut Sandiaga, ekonomi Indonesia akan mulai pulih dan tahun 2022 diusung sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional setelah dilanda pandemi selama dua tahun ke belakang.
- Aktivis Greenpeace Blokir Pengiriman 100.000 Ton Minyak Rusia ke Tanker Pertamina
- 5 Fakta Menarik Jalan Tol Bocimi, Dekat Lokasi Silicon Valley Indonesia
- Orang Kaya Asal UEA Sulap Mobil Hummer Menjadi Mobil Raksasa
Selain sektor kesehatan dan industri berbasis teknologi digital, masih ada beberapa sektor lain yang dinilai oleh Sandiaga dapat memberikan keuntungan kepada investor.
"Jadi kebangkitan ekonomi kita momentumnya mulai terbuka pada tahun 2022 di sektor sektor baru. Dipicu dan dipacu KTT G20, MotoGP, kita harapkan bisa ditangkap oleh para pebisnis, sekaligus penataan baru ekonomi Indonesia," ujar Sandiaga sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 6 April 2022.
Sementara itu, Sandiaga menyarankan kepada para investor lama untuk tetap bermain aman dengan portfolio yang saat ini dimiliki karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memberikan keringanan yang bisa dimaksimalkan investor untuk tetap memperoleh keuntungan.
"Ibu Sri Mulyani (menteri keuangan RI) telah mengeluarkan peraturan, semua dividen yang diterima akan mendapatkan keringanan pajak asalkan reinvest atau investasi ulang. Jadi saya tidak mengurangi atau menambah portfolio lagi," kata Sandiaga.
Sandiaga pun memberikan tips kepada para investor lama untuk tetap menahan diri karena saat ini tengah ada pergejolakan geopolitik Rusia-Ukraina yang akan melahirkan sentimen-sentimen tertentu dalam dunia investasi.
Kemudian, bagi para generasi milenial yang berniat untuk terjun ke dunia investasi, ada beberapa sektor yang dinilai cukup menjanjikan oleh Sandiaga, di antaranya properti. Selain itu, masih ada beberapa alternatif lain yang masih berpotensi untuk menghasilkan keuntungan pada tahun ini.
"Saya investasi di cyber security fund, pembiayaan (payment) karena di Indonesia belum banyak yang masuk, dan terakhir fintech. Memang (fintech) sudah banyak, tapi kehadirannya masih bisa memberikan manfaat pendanaan, terutama bagi UMKM," papar Sandiaga.
Sandiaga juga menilai bahwa untuk saat ini, saham dari sektor-sektor seperti consumer goods, kesehatan, digital agency, dan perusahaan yang menggunakan energi terbaru dan terbarukan (renewal energy) pun menjanjikan pertumbuhan yang besar.
- Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Mulai Diberlakukan Tarif, Cek Rinciannya!
- Sidomuncul (SIDO) Bakal Bagikan Dividen Rp1,1 Triliun April Mendatang
- Ilmuwan Temukan Teori Baru kenapa Bangsa Viking Secara Misterius Meninggalkan Greenland
Sandiaga pun mengingatkan kepada generasi muda agar lebih jeli dan teliti dalam Menyusun portfolio investasi walaupun tahun 2022 diproyeksikan sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional dengan fokus kepada perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ekonomi saat ini.
“Investasi itu harus punya napas panjang, punya cara untuk mengonstruksi portfolio kita, caranya, peka dan beradaptasi dengan tren yang ada. Jadi, lihat perusahaan mana yang paling cepat beradaptasi," ucap Sandiaga.
Sebagai informasi, platform Ternak Uang selaku penyelenggara kelas daring yang menghadirkan Sandiaga Uno sebagai pembicara adalah merek dagang dari PT Ternak Uang Nusantara, perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan teknologi lewat aplikasi digital.
Dibangun dan dikembangkan di Indonesia dengan didukung oleh tenaga kreatif dan pengembang dari Indonesia, aplikasi Ternak Uang bisa diunduh di Play Store dan App Store sehingga memungkinkan para pengguna smartphone untuk belajar investasi di mana pun dan kapanpun.