<p>Ilustrasi milenial. Dok: Pexel.</p>
Gaya Hidup

Tips Sukses Bagi Milenial dari Batara Sianturi dan Jahja Setiaatmadja

  • CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi berpandangan bahwa great things in life takes time. Atau dengan kata lain, tidak ada yang namanya proses instan.
Gaya Hidup
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Seperti adagium banyak jalan menuju Roma, cara untuk mencapai kesuksesan pun ada beragam. Apalagi bagi generasi milenial atau Y yang saat ini tengah mencoba peruntungan untuk menjadi orang sukses, ada banyak formula yang patut dicoba. Salah satunya tips dari bankir ternama Batara Sianturi dan Jahja Setiaatmadja.

Memang, rahasia kesuksesan satu orang tidak bisa menjadi patokan universal dan belum tentu bisa terulang jika diterapkan oleh orang lain. Apalagi di tengah persaingan yang ketat era ekonomi digital saat ini, dimana konten dan jumlah followers ataupun subscribers turut menjadi warna tersendiri. Namun bagaimana orang - orang seperti Batara Sianturi dan Jahja Setiaatmadja bisa sukses? Ini saatnya generasi milenial belajar dari mereka, berikut tipsnya.

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi berpandangan bahwa great things in life takes time. Atau dengan kata lain, tidak ada yang namanya proses instan. Diumpamakan, untuk menjadi orang nomor satu di sebuah bank internasional, harus ada 8 lapisan yang dilalui. Mulai dari management trainee, asisten manajer, manajer, asisten vice president, vice president, senior vice president, direktur dan managing director. Tidak mungkin seorang management trainee bisa langsung melompat menjadi managing director.

“Sama, pilot juga misalnya musti 1.500 jam terbang dulu kalau gak siapa yang mau kalau pilotnya itu baru 10 jam training gak ada yang mau ikut. Sama juga mau jadi jenderal ya musti jadi kopral dulu. Barulah kemudian jenderal. Jenderal juga banyak ada brigjen, mayjen, letjen. Mau jadi dokter ya musti 5-6 tahun belum lagi ambil spesialisnya," kata Batara di sela wawancara ekslusif dengan TrenAsia.com, awal Desember 2022.

Menurut Batara, dalam proses yang dilalui terdapat pengalaman dan kematangan sehingga proses tersebut tidak tergantikan oleh apapun dan harus dilalui. Kompetensi atau skill hanya satu bagian atau kunci saja dari kesuksesan, masih diperlukan pengalaman dan kematangan.

Sementara Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja tidak menampik bahwa anak muda saat ini memiliki kecenderungan untuk menginginkan hasil yang instan. Misalnya dengan investasi di aset kripto, menjadi influencers atau endorser di Youtube maupun Instagram. Ia pun mengapresiasi mereka yang berhasil karena ketekunan dalam mencari kreativitas baru dan melakukan inovasi.

Namun menurutnya, ilmu dasar tetap diperlukan dan harus benar-benar ditekuni. Ilmu yang dasar ini juga tidak bisa dicapai dengan instan. Sejak dulu, sudah ada contoh anak muda yang memang hobinya membangun bisnis sendiri dan sukses menjadikannya perusahaan besar atau konglomerat meskipun ia hanya tamatan SD. Namun itu hanya terjadi dengan perbandingan 1 dari sekian juta.

“Ya jadi back to basic, orang tetep perlu ilmu yang dasar yah. Kalau udah memilih sebagai karyawan misalnya, perlu belasan hingga puluhan tahun untuk berkarir tapi kalau milihnya sebagia enterpreneur ya bisa ada jalur lain memang dari dulu juga gitu orang bisa jadi konglomerat walaupun cuma SD, tapi itu 1 dari sekian juta," kata Jahja di sela wawancara eksklusif dengan TrenAsia.com, akhir November 2022.

Ditambahkan, sukses juga tergantung dari bakat, kesempatan dan timing. Dicontohkan, youtuber yang sukses saat ini hanya ada beberapa, dibanding peminatnya yang mencapai jutaan. 

“Apakah dia (Youtuber) bisa menciptakan sesuatu yang baru (inovasi) atau follower aja, ngikutin orang lain, dia coba. Bisa saja dia sukses kalo yang marketingnya yang lebih hebat ya. Tapi menurut saya sih secara umum intinya orang harus lebih sabar menekuni, bener-bener menekuni. Jangan ini mau, itu mau, semuanya mau, akhirnya gak ada yang didapet hasilnya," tambah Jahja.