Sejumlah produk UMKM yang mendapatkan dukungan BRI.
Industri

TIPS UMKM Indonesia: Berkembang Cepat dengan Perencanaan Bisnis yang Terukur (Part 3/9)

  • Siapa bilang perencanaan bisnis hanya boleh dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Justru, perusahaan sekaliber Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun tetep harus membuat perencanaan

Industri

Adhitya Noviardi

JAKARTA – Siapa bilang perencanaan bisnis hanya boleh dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Justru, perusahaan sekaliber Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun tetep harus membuat perencanaan, kalau mau memiliki perusahaan yang keren dan besar, dan tentunya untung.

Dalam diskusi dengan beberapa pemilik UMKM di Jogja baru-baru ini, dalam diskusi dengan pemilik usaha, dari sisi produk, rasanya mereka sudah memiliki barang dagangan yang bagus dengan kualitas yang bisa bersaing ke luar negeri.

Untuk urusan produksi, perencanaan dan carapengelolaan sudah cukup bagus, hanya saja Ketika ditanya bagaimana membuat perencanaan bisnis, tidak semua pemilik usaha yang telah menyiapkan rencana bisnsi yang komprehensif. Bahkan, tak jarang pemilik usaha, justru kalah saing dengan pedagang perantara mereka.

Padahal, kalaulah mereka memiliki rencana bisnis yang matang, mestinya, masing-masing UKM tersebut akan menguasai sector usaha yang mereka miliki.

Seperti yang disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. “Kami ingin, mereka formal dan setiap UMKM, sekecil apapun harus punya rencana bisnis. Sekarang banyak sekali modal ventura yang mau memberikan pembiayaan kepada UMKM meskipun kecil karena UMKM dilihat dari rencana bisnis mereka.”

Pemahaman ini juga sangat diyakini banyak pengusaha sukses di Indonesia. Menurut mereka, perencanaan bisnis memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan UMKM. Dengan membuat perencanaan bisnis, UMKM paham mau dibawa kemana bisnis mereka agar lebih maju.

Dengan visi dan tujuan yang telah ditetapkan, paling tidak hal ini menjadi pedoman bagi pemilik usaha dalam menerapkan langkah-angkah strategis pengembangan usaha dalam jangka Panjang.

Kemudian, pemilik UMKM juga dapat melakukan evaluasi kelayakan bisnis atas ide yang mereka miliki. Bermodalkan analisa kekuatan dan kelemahan, kemudian diikuti dengan menyiapkan segmentasi pasar yang focus sehingga menjadikan bisnis UMKM lebih terarah dengan target pasar tertentu.

Rasanya, akan menjadi lebih lengkap kalau pemilik usaha UMKM mulai merumuskan bagaimana tips umkm dalam menyiapkan perencanaan bisnis

TIPS Langkah-langkah perencanaan bisnis  UMKM:

1. Ringkasan Eksekutif

  • Tulis ringkasan eksekutif yang memberikan gambaran umum tentang bisnis UMKM, termasuk visi, misi, tujuan, dan penjelasan singkat tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Analisis Pasar

  • Lakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memahami pasar target Anda, pesaing, tren industri, dan peluang yang ada. Tinjau segmen pasar, profil pelanggan, dan kebutuhan yang harus dipenuhi.

3. Deskripsi Bisnis

  • Jelaskan secara rinci tentang bisnis Anda, termasuk jenis produk atau layanan yang ditawarkan, model bisnis, keunggulan kompetitif, dan keunikan yang membedakan Anda dari pesaing.

4. Organisasi dan Manajemen

  • Gambarkan struktur organisasi UMKM Anda dan jelaskan peran dan tanggung jawab tiap anggota tim. Sertakan juga informasi tentang pengalaman dan keahlian kunci dalam tim manajemen.

5. Produk atau Layanan

  • Jelaskan dengan detail tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan, termasuk keunggulan, fitur, manfaat, dan cara produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan.

6. Strategi Pemasaran

  • Identifikasi target pasar Anda dan jelaskan strategi pemasaran yang akan Anda gunakan. Sertakan informasi tentang segmentasi pasar, rencana branding, strategi penjualan, dan promosi yang akan dilakukan.

7. Analisis Keuangan

  • Buat proyeksi keuangan yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca. Tinjau pendapatan, biaya, investasi, dan perkiraan laba bersih untuk membantu menilai kelayakan finansial bisnis Anda.

8. Rencana Operasional

  • Gambarkan rencana operasional yang menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dijalankan. Termasuk informasi tentang sumber daya yang dibutuhkan, pasokan, produksi, proses operasional, dan strategi manajemen risiko.

9. Evaluasi dan Pengawasan

  • Tetapkan metrik dan indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan bisnis Anda. Rencanakan juga cara melakukan pemantauan dan evaluasi berkala untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan.

10. Rencana Pertumbuhan

  • Sertakan rencana pertumbuhan jangka panjang untuk bisnis Anda. Jelaskan strategi ekspansi, diversifikasi produk, pengembangan pasar, atau inisiatif lain yang akan membantu Anda mencapai tujuan pertumbuhan.

11. Penutup

  • Akhiri perencanaan bisnis dengan ringkasan dan pesan penutup yang menegaskan komitmen dan keyakinan Anda terhadap kesuksesan bisnis.

Sekali lagi, pemilik UMKM dapat memastikan perencanaan bisnis tersebut mudah dibaca, jelas, dan terorganisir dengan baik. Revisi dan perbarui secara teratur sesuai dengan perkembangan bisnis yang sedang terjadi.

 

Silakan ikuti pembahasan Tips UMKM Indonesia di halaman Kolom TrenAsia.com ini: 

“Pengusaha Hebat Paham soal Analisa Pasar SWOT (Part 1/9).”

“Segmentasi Pasar Agar Produk Tepat Sasaran (Part 2/9).”

"Pentingnya Menyusun Anggaran yang Efektif (Part 4/9)"

“Transpormasi yang Sebenar-benarnya Digital (Part 5/9)"