Tiru Strategi China, Indonesia Yakin Bisa Jadi Pengekspor Durian Tebesar di Dunia
- Indonesia berharap untuk mengambil pelajaran berharga dari kesuksesan China dalam mengimpor durian senilai hingga US$8 miliar atau sekitar Rp129,7 triliun (kurs Rp16.210).
Nasional
LABUAN BAJO - Indonesia dan China memulai pembahasan serius mengenai potensi besar Indonesia sebagai salah satu pengekspor durian terbesar di dunia.
Dalam Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRC yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,
Pemerintah Indonesia melihat Sulawesi Tengah sebagai lokasi strategis dalam pengembangan potensi ekspor durian. Sulawesi Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok utama durian di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan rencana kerja sama yang menjanjikan antara kedua negara.
Pemerintah berencana menggandeng China dalam pengembangan industri durian, dengan menargetkan pasar ekspor utama di beberapa negara.
- Perbedaan Mekanisme Pencucian Uang Antara Fiat dan Kripto
- Rupiah Menguat Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024
- Pendapatan Tebal, Rugi Bank Aladin Menciut jadi Rp44 Miliar
Indonesia berharap untuk mengambil pelajaran berharga dari kesuksesan China dalam mengimpor durian senilai hingga US$8 miliar atau sekitar Rp129,7 triliun (kurs Rp16.210).
“Mereka (China) impor durian itu sampai 8 miliar dolar AS. Bisa bayangkan kalau misalnya Sulawesi Tengah bisa ekspor 500 juta dolar AS saja, itu berapa banyak petani yang dapat,” terang Luhut di Jakarta.
Menurut Luhut, ini merupakan momentum yang penting bagi Indonesia untuk memperoleh wawasan dari China dalam mengelola industri durian.
Dengan pertumbuhan pesat dalam ekspor durian, China telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola rantai pasok dan pemasaran produk tersebut secara efektif.
Tiru Strategi China
Untuk itu, Indonesia perlu memperhatikan strategi yang telah diterapkan oleh China, mulai dari pengembangan kebun durian hingga pengelolaan logistik dan promosi pasar.
Dengan mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti berhasil, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri durian secara signifikan dan memperluas pangsa pasar globalnya.
- Iran - Israel Memanas, Saham ANTM dan MBMA Layak Dikoleksi
- Catat! Hari Ini Cum Dividen Jumbo ITMG Rp1.747 per Saham
- 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia, Nomor Satu Bukan Dolar AS
Selain itu, pembicaraan antara kedua negara juga mencakup kerja sama riset di bidang hortikultura.
Indonesia dan China berencana untuk mendirikan fasilitas riset di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dengan tujuan meningkatkan kualitas produk pertanian Indonesia, khususnya durian.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
“Saya pikir, kalau ekosistem ini dibangun, saya kira akan bagus,” tambah Luhut.
Tidak hanya dalam bidang pertanian, Indonesia dan China juga membahas kolaborasi dalam sektor transportasi termasuk kelanjutan kereta cepat Jakarta - Surabaya dan kemaritiman.
Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral melalui berbagai sektor yang saling menguntungkan.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dalam industri durian dan kerja sama yang dijalin dengan China, diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara serta meningkatkan kualitas produk pertanian Indonesia secara keseluruhan.