Penandatanganan Akta Jual Beli Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
IKNB

Tok! IFG Life Resmi Caplok 80 Persen Mandiri Inhealth

  • Langkah ini merupakan bagian dari strategi IFG untuk menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

 JAKARTA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG), resmi menyelesaikan akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi IFG untuk menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia. 

Pada hari ini, Rabu, 26 Juni 2024, IFG melalui IFG Life menggelar seremoni Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Saham Mandiri Inhealth di Jakarta.

IFG Life membeli 60% saham milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% saham milik PT Kimia Farma Tbk, dan 10% saham milik IFG. 

Memperkuat Posisi IFG Life

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa langkah strategis ini akan memperkuat posisi IFG Life sebagai pemimpin dalam industri asuransi jiwa dan kesehatan berbasis proteksi di Indonesia. 

"Kementerian BUMN berharap akuisisi ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis IFG melalui IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia, khususnya di ekosistem BUMN," ujar Tiko melalui pengumuman yang diterima TrenAsia, Rabu, 26 Juni 2024.

Dengan tuntasnya akuisisi ini, IFG sebagai holding akan memastikan IFG Life sebagai pengendali baru Mandiri Inhealth untuk memperkuat inovasi berbasis manajemen risiko yang prudent.

Baca Juga: Perkuat Pengelolaan Investasi, IFG Life Gunakan Sistem Terpadu dari KSEI 

Pengembangan Bisnis

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, menyatakan bahwa IFG mendorong IFG Life untuk mengembangkan bisnis asuransi berbasis proteksi secara optimal, khususnya layanan asuransi kesehatan kepada masyarakat.

Hexana berharap bahwa akuisisi ini akan mendorong hadirnya produk-produk asuransi baru yang berkualitas, inovatif, serta jaringan distribusi yang luas. 

Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi serta menjawab kebutuhan proteksi masyarakat di tengah tren biaya medis yang semakin meningkat. 

"Aksi korporasi ini merupakan milestone penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi leader asuransi jiwa berbasis kesehatan dan proteksi yang memiliki Annualized Premium Equivalent (APE) terbesar di Industri dengan APE Rp1,7 triliun di Q1 2024," tutur Hexana, Rabu 26 Juni 2024.

Market Share Mandiri Inhealth

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada triwulan I 2024, Mandiri Inhealth tercatat sebagai perusahaan asuransi dengan market share sebesar 35% di industri asuransi kesehatan kumpulan dan memiliki lebih dari 1,8 juta peserta. 

Hingga triwulan I 2024, Mandiri Inhealth mencatatkan APE sebesar Rp1,7 triliun. APE (Annualized Premium Equivalent) adalah pendapatan premi baru dari perusahaan asuransi yang disetahunkan. 

Jadi Perusahaan Asuransi Terbesar di Indonesia

Dengan akuisisi ini, IFG Life akan menempati posisi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.

Pada 31 Desember 2023, Mandiri Inhealth memiliki total aset sebesar Rp2,82 triliun, tumbuh 5,78% year-on-year (yoy) dari Rp2,66 triliun. 

Pada periode yang sama, perusahaan membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,43 triliun, naik 15,84% yoy dari Rp2,97 triliun per 31 Desember 2022. 

Direktur Bisnis IFG, Pantro P. Silitonga, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperluas dan memperkuat penetrasi IFG Life di industri asuransi kesehatan, terutama layanan managed care kepada masyarakat Indonesia.

“Mandiri Inhealth bersama IFG Life dapat mendorong cakupan layanan managed care ke masyarakat Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat positif terhadap sistem pengelolaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, termasuk penetrasi ke dalam ekosistem BUMN. Kami berkomitmen untuk mengembalikan asuransi kepada marwahnya, sebagai sarana proteksi,” terang Pantro. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, menyatakan bahwa dengan posisi baru IFG Life sebagai pemegang saham mayoritas di Mandiri Inhealth, pihaknya akan semakin aktif dalam mendorong pengembangan bisnis kedua entitas perusahaan. 

Dia juga menegaskan komitmen IFG Life dan Mandiri Inhealth untuk terus memberikan layanan terbaik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui produk dan layanan asuransi yang handal dan terpercaya.

“Setelah akuisisi ini, kami tentunya menjadi lebih leluasa untuk lebih aktif mengembangkan sinergi bisnis dengan Mandiri Inhealth, baik dari sisi produk maupun digitalisasi sehingga layanan asuransi kita semakin mudah diakses dan efisien bagi masyarakat. Saat ini, IFG Life bersama IFG selaku holding sedang mengembangkan aplikasi ONE by IFG yang akan memiliki beberapa fitur untuk meningkatkan layanan kepada pemegang polis kami, termasuk salah satunya adalah telemedicine,” ujar Ryan.