PT Bank Fama International yang kini diakuisisi konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja lewat Emtek Grup. / Polomap.com
Korporasi

Tok! Konglomerat Eddy Kusnadi Lewat Grup Emtek Resmi Caplok 93 Persen Bank Fama

  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV) berencana mengambilalih 93% kepemilikan saham PT Bank Fama International.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV) berencana mengambilalih 93% kepemilikan saham PT Bank Fama International.

Melalui prospektus ringkasnya, EMV akan melakukan pembelian sebanyak 9.089.503.800 lembar saham Bank Fama dengan nilai transaksi sebesar Rp908,95 miliar. Rencananya, pendanaan transaksi pengambilalihan akan menggunakan dana internal EMV.

Secara rinci, EMV membeli 4.428.701.427 lembar saham Bank Fama dari Junus Jen Suherman, 1.704.285.876 lembar dari Edi Susanto, 1.704.285.876 unit saham dari Dewi Janti, dan 1.252.230.621 milik PT Surya Putra Mandiri Sejahtera.

“Setelah transaksi ini diselesaikan, EMV akan memiliki 93 persen kepemilikan dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Bank Fama,” ujar Sekretaris Perusahaan Emtek, Titi Maria Rusli, Jumat, 5 November 2021.

Sebelumnya, beredar rumor bahwa Grup Emtek berencana mengakuisisi PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD). Kabar ini sempat berhembus kencang usai Pemegang Saham Pengendali (PSP) BSWD, Bank of India melepas 76% sahamnya di bank tersebut.

Namun, Emtek menyanggah rumor tersebut. “Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengakuisisi Bank of India Indonesia,” ucap Titi Maria Rusli, 20 Agustus 2021 lalu.

Di lantai bursa, saham EMTK ditutup menguat 2,86% menuju level harga Rp1.975 per lembar pada akhir sesi perdagangan Jumat, 5 November 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar EMTK mencapai Rp120,87 triliun.

Sebelumnya, Bank Fama berencana menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada tahun lalu namun rencana itu dibatalkan. Seperti dikutip dari e-ipo.co.id, awalnya Bank Fama berencana menawarkan 1,31 miliar lembar saham pada rentang harga Rp298-Rp328 per saham. Periode book building adalah pada 9-17 Desember 2020 dan dijadwalkan listing pada 4 Januari 2021.