Token AI dan RWA: Peluang Investasi Kripto di 2025
- Tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi tren utama yang diprediksi akan mendominasi pasar kripto pada tahun 2025. Teknologi ini memungkinkan aset tradisional seperti real estat, utang, dan ekuitas menjadi lebih likuid dan dapat diakses oleh lebih banyak investor.
Fintech
JAKARTA - Pasar kripto di tahun 2024 telah menjadi periode yang penuh dinamika dan peluang besar bagi para investor. Dari lonjakan harga Bitcoin yang menembus US$100.000 hingga berkembangnya teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) serta tokenisasi aset dunia nyata (RWA), sektor ini menunjukkan perubahan signifikan. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengungkapkan bahwa peluang besar menanti di tahun 2025, seiring pemulihan pasar dan tren yang terus berkembang.
Memasuki tahun 2025, Bitcoin menunjukkan pemulihan perlahan dari tekanan yang melanda akhir tahun sebelumnya. Tekanan tersebut disebabkan oleh sentimen negatif Ketua The Fed, Jerome Powell, serta aksi ambil untung investor menjelang liburan akhir tahun. Fyqieh mencatat bahwa meski Bitcoin mencatatkan kenaikan 120% sepanjang tahun 2024, koreksi yang terjadi tidak menggoyahkan keyakinan pasar terhadap prospek jangka panjang kripto.
- Selain Squid Game 2, Ini 10 Film dan Drama yang Dibintangi Im Siwan
- Teori Jack and Jill, Akankah Menjadi Permainan Mematikan di Squid Game 3?
- Sukses Bintangi Squid Game 2, Ternyata 5 Aktor Ini Terlibat Skandal
“Pembukaan perdagangan di Wall Street awal 2025 membawa optimisme baru di kalangan pelaku pasar. Selain itu, kebijakan pro-kripto dari Presiden terpilih Donald Trump memberikan harapan akan regulasi yang lebih jelas di masa depan,” jelas Fyqieh melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 6 Januari 2025.
Bitcoin terus mengokohkan posisinya sebagai aset utama di pasar kripto. Stabilitas kebijakan moneter dan sifat desentralisasinya menjadikan Bitcoin semakin diminati sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi. Tahun 2024 juga menjadi momentum penting dengan pengakuan institusi besar terhadap Bitcoin, yang terlihat dari meningkatnya popularitas ETF Bitcoin di Amerika Serikat.
Fyqieh menyoroti laporan BlackRock yang mencatatkan laba atas investasi Bitcoin sebesar 110% pada tahun 2024. Angka ini jauh melampaui kinerja aset utama lainnya seperti ekuitas AS dan Tiongkok. Berbagai analis memproyeksikan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai US$160.000 pada tahun 2025, meskipun potensi koreksi di paruh pertama tahun tetap menjadi perhatian.
Proyek Berbasis AI: Potensi dan Risiko
Selain Bitcoin, Fyqieh juga melihat peluang besar dalam proyek berbasis AI seperti ai16z dan Hyperliquid. Integrasi teknologi AI dengan blockchain menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan analisis data onchain. Namun, ia mengingatkan bahwa investasi di sektor ini memiliki risiko tinggi, mengingat sifatnya yang masih sangat spekulatif.
“Data menunjukkan bahwa agen AI onchain berhasil menghasilkan pendapatan kumulatif sebesar US$8,7 juta hanya dalam lima minggu pada tahun 2024. Ini membuktikan bahwa sektor ini memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, meskipun membutuhkan analisis risiko yang matang,” tambah Fyqieh.
Baca Juga: Siasat Berinvestasi di Kripto agar Tidak Boncos saat Harga Anjlok
Tokenisasi Aset Dunia Nyata: Tren Masa Depan
Tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi tren utama yang diprediksi akan mendominasi pasar kripto pada tahun 2025. Teknologi ini memungkinkan aset tradisional seperti real estat, utang, dan ekuitas menjadi lebih likuid dan dapat diakses oleh lebih banyak investor.
Fyqieh menilai bahwa tokenisasi adalah solusi untuk mengatasi inefisiensi dalam pasar keuangan tradisional. “Dengan menggunakan teknologi blockchain, proses investasi menjadi lebih transparan, efisien, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan,” ujarnya.
Laporan Tren Finance memprediksi bahwa pasar tokenisasi RWA dapat tumbuh hingga 50 kali lipat pada tahun 2030, dengan nilai pasar mencapai US$10 triliun. Fyqieh percaya bahwa perubahan regulasi yang menguntungkan dan dukungan dari pemerintahan baru di AS akan menjadi katalis utama bagi pertumbuhan sektor ini.
- LK21 dan Anoboy Ilegal, Ini 6 Platform Streaming yang Aman
- Broker Ini Borong Saham GOTO Sebesar Rp200 Miliar Jelang Momen Tahun Baru
- Dua hari Berturut-turut, GOTO jadi Saham Tercuan di Pembukaan LQ45
Optimisme dan Tantangan di Tahun 2025
Dengan kombinasi antara perbaikan kondisi makroekonomi dan inovasi teknologi, pasar kripto berpotensi mencapai level yang lebih tinggi di tahun 2025. Fyqieh menyarankan para investor untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Diversifikasi portofolio adalah kunci dalam menghadapi volatilitas pasar. Meski peluang besar terbuka, manajemen risiko tetap menjadi prioritas utama. Investor perlu memahami fundamental setiap aset sebelum mengambil keputusan investasi,” tegasnya.
Dengan strategi yang tepat, para investor diharapkan mampu memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan oleh pasar kripto di tahun 2025, sekaligus mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan.