Fans k-pop yang tergabung dalam kpop4planeti menyerahkan petisi “tokopedia4bumi” dan menominasikan e-commerces terbesar di Indonesia Tokopedia untuk segera berkomitmen untuk 100% Energi Terbarukan pada Tahun 2030, Jumat 1 Oktober 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

Tokopedia Catat Penjualan Kategori Fesyen Tumbuh Paling Tinggi Selama 2021

  • Kategori fesyen wanita mengalami peningkatakan nilai transaksi yang paling tinggi di Tokopedia.
Fintech
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - PT Tokopedia Indonesia terus memberikan wadah bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia. Sudah banyak industri UMKM fesyen, makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri yang mengalami peningkatan penjualan melalui platform e-commerce ini.

Head of Category Development Fashion Tokopedia Falah Fakhriyah mengatakan selama 2021 pihaknya mencatat kategori fesyen wanita mengalami  peningkatakan nilai transaksi yang paling tinggi.

"Tren belanja Tokopedia sepanjang 2021 mencatat kategori fesyen wanita masih menjadi salah satu kategori favorit masyarakat. Di sisi lain, sub-kategori Perhiasan, Aksesoris dan Pakaian Wanita menjadi sub-kategori yang memiliki nilai transaksi paling tinggi selama 2021,” ucap Falah Fakhriyah, dalam keterangannya, Sabtu, 22 Januari 2022.

Penjualan produk kaos, masker, dan sepatu sneakers menjadi produk paling populer pada 2021. Selain itu, untuk jilbab jenis pashmina dan mukena bordir menjadi produk muslim paling banyak diburu oleh konsumen.

Menurut Falah, kenaikan transaksi ini didukung oleh inisiatif program kampanye Tokopedia untuk membantu pelaku UMKM lokal di industri fesyen, dengan menghadirkan acara Market and Museum at Home, JakCloth, dan lain-lain.

Pada kuaral III-2021, kategori kecantikan dan perawatan diri menjadi salah satu yang mengalami peningkatan jumlah transaksi paling pesat di Tokopedia. Jumlah penjual pada kategori ini meningkat hampir dua kali lipat.

"Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan UMKM lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa bangkit bersama memulihkan perekonomian, mengingat UMKM adalah penyokong lebih dari 60% PDB nasional,” tutup Falah.