Tol Cisumdawu Beroperasi 2021, Waktu Tempuh Bandung – Bandara Kertajati Cuma 1 Jam
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan dua ruas tol baru akan mulai tahun 2021. Kedua ruas tol itu yakni Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan ruas tol ini sangat krusial bagi masyarakat. Menurut dia, Tol Cisumdawu menjadi prioritas […]
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan dua ruas tol baru akan mulai tahun 2021. Kedua ruas tol itu yakni Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan ruas tol ini sangat krusial bagi masyarakat. Menurut dia, Tol Cisumdawu menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Sebab, tol ini akan menjadi infrastruktur penghubung ke Bandara Kertajati.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, Tol Cisumdawu dapat beroperasi pada 2021 . Ini sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh. Dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Senin, 4 Januari 2021.
Untuk itu, Basuki menginstruksikan kepada pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) terbit.
Adapun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Tol Cisumdawu yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Mereka telah menunjuk PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor.
“Harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,” ujarnya.
Sinergi BUMN dan Swasta
Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan, penandatanganan kontrak dua ruas tol ini jadi sinergi antara swasta dan BUMN. Dia berharap pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan baik sesuai dengan jadwal yang berlaku.
Penandatanganan kontrak ruas tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan oleh Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto. PT CKJT merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Group.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 kilometer di Jawa Barat terdiri dari enam seksi dan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati.
“Kemudian, tol ini dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi,” kata Danang.
Ruas Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1&2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF). Hal ini guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sementara, Seksi 3-6 oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor. Total nilai investasi proyek Jalan tol Cisumdawu seluruhnya sebesar Rp8,4 triliun.
Sementara itu, penandatanganan kontrak pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) oleh Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Fitria Yusuf dan Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji. Total Nilai investasi untuk Jalan Tol Ancol Timur-Pluit sebesar Rp 15,8 Triliun.
Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) sepanjang 9,6 km merupakan penambahan lingkup ruas Tol Cawang- Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini telah beroperasi.
Jalan Tol ini merupakan akses sambungan dari Tol Dalam Kota menuju kawasan Tanjung Priok. Kini, tol tersebut terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).