Dunia

Tonggak Tulang Manusia Berusia Ratusan Tahun Ditemukan

  • Kelompok peneliti menemukan hampir 200 tulang belakang manusia yang ditancapkan ke tonggak di Chincha, Peru ratusan tahun lalu.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

CHINCHA - Kelompok peneliti menemukan hampir 200 tulang belakang manusia yang ditancapkan ke tonggak di Chincha, Peru ratusan tahun lalu.

Penemuan ini menunjukkan cara unik orang-orang terdahulu merawat jasad yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya.

Sebuah tim peneliti internasional yang bekerja di Lembah Chincha menemukan “sate” tulang belakang itu di sebuah kuburan Pribumi yang disebut ‘chullpas’, seperti dikutip TrenAsia.com dari CNN pada 15 Februari 2022.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal arkeologi Antiquity pada 1 Februari 2022, tulang belulang itu berasal dari ratusan tahun lalu. 

Para peneliti beranggapan bahwa tonggak-tonggak tersebut dibuat antara tahun 1450-1650. Saat di mana kekuasaan suku Inca mulai melemah dan digantikan oleh dominasi kolonialisasi oleh Eropa.

Para arkeolog menemukan sekitar 192 tonggak tulang belakang manusia yang masing-masing terbuat dari satu individu. Orang-orang dewasa dan remaja pada komunitas pribumi wilayah itu adalah yang kebanyakan dipilih untuk praktik ini. 

“Epidemi dan kelaparan menghancurkan penduduk setempat,” kata penulis utama penelitian, Jacob L. Bongers, seperti dikutip dari CNN. Ia menjelaskan bahwa periode ini adalah masa di mana penduduk Lembah Chincha sedang bergolak.

Sebelum kedatangan orang-orang Eropa, Lembah Chincha adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Chincha yang bersekutu dengan Kekaisaran Inca. Setelah kedatangan kolonial Eropa, populasi wilayah itu menurun drastis dari 30.000 kepala keluarga pada 1533 menjadi 979 pada 1583.

Tonggak-tonggak tulang belakang itu diperkirakan dibuat untuk memperbaiki kerusakan akibat penjarahan kuburan adat.

Bagi banyak kelompok pribumi di sekitar Lembah Chincha, keutuhan jasad setelah kematian sangat penting. Bahkan orang-orang Chinchorro di sekitar lembah itu diketahui adalah yang pertama kali mengenalkan teknik mumifikasi sebelum Mesir kuno.