<p> Ilustrasi investasi reksa dana saham saat pandemi./ Pixabay</p>
Industri

Top 5 AUM Reksa Dana: Pasar Uang Mandiri Investasi Dekati Saham Schroder

  • JAKARTA – Tren investasi reksa dana tidak sepenuhnya turun. Di tengah volatilitas pasar modal dan hantaman kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero), ternyata masih ada produk-produk reksa dana yang mencatat kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM). Lihat saja daftar lima teratas (top five) AUM terbesar berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu produk […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Tren investasi reksa dana tidak sepenuhnya turun. Di tengah volatilitas pasar modal dan hantaman kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero), ternyata masih ada produk-produk reksa dana yang mencatat kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM).

Lihat saja daftar lima teratas (top five) AUM terbesar berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu produk yang konsisten mencatat kenaikan AUM adalah Mandiri Investa Pasar Uang.

Produk reksa dana milik Mandiri Manajemen Investasi ini memiliki AUM Rp10,16 triliun per akhir Juni 2020. Nilai tersebut naik 13,14% dari posisi akhir 2019 Rp8,98 triliun.

Pertumbuhan AUM Mandiri Investa Pasar Uang bahkan nyaris mengalahkan reksa dana Schroder Dana Prestasi Plus yang menjadi langganan AUM terbesar di Indonesia. Per akhir Juni 2020, AUM Schroder Dana Prestasi Plus tersisa Rp10,43 triliun atau turun 24,64% dari akhir 2019 Rp13,84 triliun.

Top Five AUM Reksa Dana Terbesar

Data OJK per 30 Juni 2020

Pada posisi 3 dan 4 reksa dana dengan AUM terbesar adalah Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas B dan Danamas Stabil juga mencatat penurunan. Dua reksa dana jenis pendapatan tetap ini masing-masing memiliki AUM Rp6,03 triliun dan Rp5,96 triliun.

Eastspring IDX Fixed Income Fund Kelas B milik Easpstring Investments Management turun 7,94% dari akhir 2019 Rp6,55 triliun. Sementara Danamas Stabil milik Sinarmas Asset management anjlok 21,37% dari akhir 2019 Rp7,58 triliun.

Satu reksa dana lainnya adalah Sucorinvest Money Market Fund yang melesat ke peringkat 5 besar dari akhir 2019 di posisi 12 besar.

AUM reksa dana pasar uang milik Sucorinvest Asset Management ini tumbuh 28,78% dari Rp4,03 triliun di akhir 2019 menjadi Rp5,19 triliun.

Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) Edward Lubis pernah menyampaikan, efek kasus Jiwasraya memang tidak berkolerasi langsung dengan perkembangan industri reksa dana. Apalagi, portofolio saham dalam reksa dana terkait Jiwasraya tidak ada di reksa dana lainnya.

Edward pun menerangkan, kinerja reksa dana saat ini lebih dipengaruhi adanya outflow asing dari pasr modal. Dia pun berharap, AUM reksa dana secara industri tahun ini tidak jauh berbeda dengan posisi 2019 lalu.