Top! Berturut-turut HSBC Indonesia Raih Penghargaan dari The Asset
JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia meraih penghargaan The Asset Asian Awards (Triple A) untuk katergori Private Banking, Wealth Management, dan Investment. Predikat tersebut diraih ketiga kalinya sejak 2018 dari The Asset, lembaga publikasi keuangan terkemuka di Asia. “Penghargaan ini menjadi pengakuan tersendiri untuk perusahaan yang dinilai unggul di industri perbankan,” ungkap Head of Wealth […]
Industri
JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia meraih penghargaan The Asset Asian Awards (Triple A) untuk katergori Private Banking, Wealth Management, dan Investment.
Predikat tersebut diraih ketiga kalinya sejak 2018 dari The Asset, lembaga publikasi keuangan terkemuka di Asia.
“Penghargaan ini menjadi pengakuan tersendiri untuk perusahaan yang dinilai unggul di industri perbankan,” ungkap Head of Wealth Management HSBC Indonesia Verawaty Zhao melalui keterangan tertulis, Senin, 30 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Menurutnya, pengakuan tersebut membuktikan HSBC Indonesia piawai dan konsisten dalam melayani nasabah. Selain itu, hal ini juga memicu perusahaan untuk terus memperbaiki kualitas layanan ke depan.
Diketahui, belum lama ini HSBC Indonesia memperkenalkan beberapa layanan digital untuk segmen korporasi, terutama cash management.
Layanan tersebut adalah digital account receivables tools (DART), receivables management system (RMS), dan Omni Collect. Selain itu, terdapat liquidity management dashboard (LMD), token untuk mengakses HSBCnet.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
Inisatif tersebut didasarkan oleh peningkatan kebutuhan nasabah pada produk digital. Menurutnya, situasi pandemi telah mendorong nasabah yang sebelumnya konservatif, menjadi terbuka untuk beradaptasi. Keseluruhan sistem ini dianggap bisa membantu nasabah untuk mengakses digital perbankan.
Berdasarkan survei terbaru HSBC Navigator: Building Back Better, sebanyak 64% pebisnis setuju bahwa teknologi digital berdampak pada peningkatan kinerja. Angka tersebut, ungkapnya, termasuk tinggi dibandingkan dengan negara lainnya yang rata-rata 44%.
“Melalui fitur digital tersebut, nasabah, HSBC akan mendapatkan pengalaman terbaik,” tambahnya. Selain itu, hal ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat pengelolaan arus kas perusahaan. (SKO)