Erick Thohir
Industri

Top! Erick Thohir Optimistis Laba BUMN Naik hingga Rp200 Triliun pada 2022

  • Laba BUMN tahun 2022 diprediksi naik jadi Rp200 triliun dari 2021 sebesar Rp120 triliun.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan laba BUMN hingga akhir 2022 bisa mencapai Rp200 triliun, atau naik signifikan dari capaian tahun 2021 sebesar Rp125 triliun.

"Kemungkinan laba BUMN tahun ini Rp200 triliun. Ini belum tutup buku," ungkap Erick dalam konferensi pers, dikutip Senin, 16 Januari 2023.

Menurut Erick, optimisme itu berdasarkan upaya perusahaan pelat merah untuk melakukan efisiensi keuangan hingga menekan biaya opersional.

Erick memaparkan PT Pertamina (Persero) misalnya, berhasil melakukan efisiensi sekitar US$1,9 miliar pada 2021 dan tahun 2022 sebesar US$600 juta.

Kemudian, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bisa menekan belanja modal atau capital expenditure (capex) sampai 30%. Sejalan dengan itu, PLN mampu memangkas utang sebesar Rp96 triliun, atau dari Rp500 triliun menjadi Rp404 triliun.

Di samping itu, Erick menjelaskan, efisiensi BUMN harus dilakukan di tengah permasalahan tingginya harga bahan pokok saat ini. 

BUMN kini sedang mempelajari untuk menjadi pembeli siaga atau off taker dalam membeli hasil petani, khususnya untuk kelapa sawit, gula, hingga padi.

"Ini yang kami sedang akan siapkan, rancangan untuk membeli kebutuhan pokok," ungkapnya.

Selain harga pangan, dia menyebutkan, harga energi saat ini turut menjadi perhatian. Baru-baru ini, Pertamina sudah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, sejalan dengan turunnya harga minyak dunia.

Kementerian BUMN pun sedang melakukan proses membandingkan perusahaan alias benchmarking terkait produksi minyak Indonesia dengan perusahaan dunia, khususnya dari segi ongkos produksi.

"Jangan sampai nanti perusahaan minyak yang lain harga produksinya sekian, Pertamina justru lebih mahal. Nah ini efisiensi," ucap Erick.