Top! Jepang Bakal Larang Mobil BBM Pada 2030
JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari salah satu negara produsen otomotif dunia, Jepang. Pemerintah setempat sepakat untuk mempertimbangkan percepatan pelarangan penjualan mobil konvensional alias berbahan bakar minyak (BBM) pada 2030. Menukil dari Nikkei, Minggu, 13 Desember 2020, Menteri Perekonomian dan Perdagangan Jepang tengah merancang skema percepatan peralihan ke mobil berteknologi elektrifikasi, seperti hybrid maupun listrik […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari salah satu negara produsen otomotif dunia, Jepang. Pemerintah setempat sepakat untuk mempertimbangkan percepatan pelarangan penjualan mobil konvensional alias berbahan bakar minyak (BBM) pada 2030.
Menukil dari Nikkei, Minggu, 13 Desember 2020, Menteri Perekonomian dan Perdagangan Jepang tengah merancang skema percepatan peralihan ke mobil berteknologi elektrifikasi, seperti hybrid maupun listrik murni.
Rencana pelarangan mobil konvensional ini sejalan dengan strategi jangka panjang Jepang yang ingin menerapkan nol emisi pada 2050.
“Ini akan dibahas pemerintah bersama para eksekutif produsen otomotif pada rapat akhir tahun,” kata Perdana Menteri, Yoshihide Suga.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sebagai negara ‘pabrik otomotif’, Jepang sangat ingin menjadi yang terdepan dalam tren mobil ramah lingkungan berbasis listrik. Alasan lainnya, mobil konvensional disebut menyumbang 20% dari total emisi karbon dioksida Negeri Sakura ini.
Sementara mobil-mobil berbasis EV dan plug in hybrid electric vehicle (PHEV) hanya berkontribusi 0,9% dari jumlah polusi. Adapun untuk penjualan mobil baru, saat ini mobil dengan mesin bensin mengambil porsi sebanyak 60%, sedangkan mobil bermesin hybrid sekitar 30%.
Sebagaimana diketahui, industri otomotif Jepang terbilang cukup kuat dalam hal kendaraan elektrifikasi hybrid. Akan tetapi belum banyak menjual mobil listrik murni (battery electric vehicle).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Meskipun, status mobil listrik massal pertama di dunia dipegang oleh Nissan dengan memasarkan Leaf pada Desember 2010. Sayangnya, permasalahan yang melilit Nissan membuat pamor Leaf tergilas oleh Tesla milik Elon Musk asal Amerika Serikat.
Untuk terus bertahan di industri otomotif global, Jepang memang harus memacu pengembangan industri global yang kini bergeser ke mobil listrik berbasis baterai. (SKO)