Logo Bank BRI, di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Top! Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.336,78 Triliun

  • Sebanyak 81,96% dari total kredit yang disalurkan BRI ditujukan untuk segmen UMKM.

Perbankan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaporkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal kedua tahun 2024. Kesehatan BRI didorong oleh praktik manajemen risiko yang bijaksana dan posisi keuangan bank yang kuat sehingga mampu memastikan keberlanjutan jangka panjang.

BRI Group mencatat laba bersih sebesar Rp29,9 triliun hingga akhir kuartal II-2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang signifikan. Selain itu, pendapatan berbasis komisi (Fee-Based Income/FBI) mencapai Rp11,26 triliun, tumbuh 10,15% secara year-on-year (YoY).

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengklaim BRI selalu mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebanyak 81,96% dari total kredit yang disalurkan BRI ditujukan untuk segmen ini, dengan total penyaluran mencapai Rp1.095,64 triliun, sementara itu total penyaluran kredit BRI tercatat Rp1.336,78 triliun jumlah tersebut mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 11,2%  hingga kuartal II-2024.

Dari jumlah diatas, hingga Juni 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp623,01 triliun untuk segmen mikro. Untuk segmen kecil dan menengah, kredit yang disalurkan mencapai Rp273,81 triliun, sementara kredit untuk segmen konsumer tercatat sebesar Rp198,82 triliun. Selain itu, kredit korporasi yang diberikan oleh BRI mencapai Rp241,15 triliun.

“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yaitu dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas,” papar Sunarso, pada acara konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan kuartal II 2024 yang disenlenggarkan secara daring di Jakarta.

Jaringan AgenBRILink BRI juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi keuangan nasabah mikro di seluruh Indonesia. Dengan 993.000 agen yang tersebar di lebih dari 80% desa di Indonesia, volume transaksi mencapai Rp767 triliun pada semester I-2024, tumbuh 13,6% YoY.

Kualitas Kredit

BRI berhasil mempertahankan kualitas kredit yang baik melalui praktik penyaluran kredit yang hati-hati. Rasio kredit berisiko (Loan at Risk/LAR) membaik dari 14,94% pada kuartal II-2023 menjadi 12,00% pada kuartal II-2024.

Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tetap terkelola dengan baik pada level 3,05%, dengan rasio cakupan NPL sebesar 211,60%. Sebagai Bank dengan tingkat dukungan UMKM yang tinggi, Sunarso mengakui kondisi saat ini tidak mudah untuk mengelola kualitas kredit.

“Karena main di UMKM dalam situasi seperti saat ini adalah tidak mudah. Saya katakan tidak mudah dan penuh tantangan."

Likuiditas dan Kapitalisasi

BRI menjaga posisi likuiditas dan modal yang sehat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 86,59% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 25,13%. Angka-angka ini mencerminkan kemampuan BRI dalam menjaga stabilitas keuangan dan kesiapan menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

Dengan kinerja yang solid pada kuartal II-2024, Sunarso mengungkap BRI terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama melalui pemberdayaan UMKM dan penguatan jaringan layanan keuangan di seluruh penjuru negeri.